Dulang Suara di Jawa Timur Khofifah Jadi Rebutan Timses Capres

- 2 November 2023, 15:36 WIB
Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa
Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa /Kolase Instagram/

PRIANGANTIMURNEWS - Suara Jawa Timur sangat menentukan kemenangan dalam Pilpres. Maka timses terus berupaya mencari sosok yang bisa meraup suara di Jatim.

Sapu satu sosok yang diincar pada timses capres, adalah Khofifah Indar Parawansa yang kini jadi gubernur Jawa Timur.

Menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam  Khofifah Indar Parawansa diperebutkan untuk menjadi anggota tim sukses (timses) bakal pasangan calon peserta Pilpres 2024 karena dua faktor krusial untuk mendulang suara pemilih di Jawa Timur.

Baca Juga: Resmi! Permohonan Uji Materi Batas Usia Capres- Cawapres PSI Ditolak Mahkamah Konstitusi

Surokim menilai jabatan Khofifah sebagai gubernur Jawa Timur dan ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dampak signifikan untuk kemenangan bakal pasangan calon, khususnya di Jawa Timur.

"Tidak terbantahkan karena beliau kepala daerah, ketua Muslimat, punya relasi kuat," kata Surokim di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Dia menambahkan menjelaskan meskipun jabatan gubernur Jawa Timur tak lama lagi selesai, hal itu tak serta merta langsung melunturkan citra Khofifah sebagai kepala daerah di masyarakat.

Selain itu, posisi Khofifah sebagai ketua umum Muslimat NU otomatis memiliki basis massa besar karena menjadi representasi NU.

Baca Juga: Masuknya Demokrat ke KIM, Tak Berdampak Signifikan Pada Elektabilitas Capres Prabowo Subianto

"Mereka kelihatannya tidak terlihat, tetapi mereka punya kekuatan besar dan signifikan kalau di-remote," jelas Surokim.

Sebagaimana diketahui, nama Khofifah muncul sebagai rebutan untuk menjadi timses bagi Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Surokim menilai apabila nantinya Khofifah sudah menentukan pilihan, maka itu dapat memberikan keuntungan signifikan pada masuknya suara bagi bakal pasangan calon yang didukung.

"Sisi kapasitas, kemampuan dan pengelaman juga relatif lengkap. Bu Khofifah bisa jadi kekuatan, makanya terus diperebutkan," ucapnya.

Baca Juga: Elektabilitas Naik, Demokrat Keukeuh Pasangkan AHY dan Anies, Nasdem Pilih Khofifah?

Selain itu, Surokim juga memandang langkah Khofifah bisa mendapatkan keuntungan berupa sokongan kekuatan untuk pencalonan keduanya di Pilkada Jawa Timur Tahun 2024.

"Saya kira, pertimbangan Bu Khofifah ke mana itu berkaitan erat dengan Pilkada Jatim edisi kedua. Jadi, beliau masih harus berpikir lebih cermat untuk itu, tetapi menurut saya beliau lebih besar ke edisi kedua pilkada," ujarnya.

Baca juga: Ganjar sebut Khofifah-Ridwan Kamil berpeluang gabung ke TPN

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh DPI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x