Network
"Politik itu memang asyik, intinya bergerak silaturahim ke masyarakat langsung, dan tentunya semakin banyak perkawanan, juga menyerap keluh kesah masyarakat," tegasnya.
Gusnur melanjutkan kenapa politik harus asyik, karena bergerak silaturahim dalam menampung aspirasi masyarakat bisa dilakukan dimana saja.
Baca Juga: Gara-gara Bertemu Prabowo, Gibran Dipanggil PDI Perjuangan
"Maksudnya kita bisa ngobrol langsung dengan masyarakat itu di saung tengah sawah, di pos ronda dan tempat-tempat yang lainnya, justru disana masyarakat leluasa dalam menyampaikan segala bentuk permasalahan," tuturnya.
Kata Gusnur, dalam memperingati HUT PDI Perjuangan yang ke 51 dirinya merayakan dengan kader Partai juga masyarakat di sebuah tempat dengan beralaskan tikar dan hal itu tidak mengurangi kekhidmatan acara.
"Kemarin kita memperingati HUT PDI Perjuangan ke 51 di dapil 3, di sebuah saung dan beralaskan tikar, semuanya riang gembira dan tidak mengurangi kekhidmatan dalam memperingati Ultah Partai," tegasnya.
Baca Juga: Ekspedisi Trisakti, PDI Perjuangan Gagas Mendaki Lima Gunung di Jabar
Oleh sebab itu, Gusnur menambahkan, politik adalah seni berperang strategi dalam menyampaikan program-program partai dan gagasan pemikiran setiap kandidat caleg.
"Intinya mari kita sukseskan Pemilu 2024 dengan penuh damai, beda warna tetap saudara, karena itulah asyiknya dalam politik, tujuannya sama hanya cara menyajikan yang berbeda," jelas Aktivis Serikat Petani Pasundan (SPP) ini.
Gusnur juga menilai politik adalah sarana untuk silaturahim dan berbaur dengan masyarakat sehingga bisa menampung segala keluh kesah di masyarakat.
