Pilkada bukan hajat untuk penyelenggara. Pilkada bukan hajat untuk partai politik. Pilkada bukan hajat untuk pasangan calon saja. Tetapi Pilkada merupakan hajat untuk semua orang warga Kota Tasikmalaya.
Semakin tinggi partisipasi masyarakat, semakin tinggi masyarakat untuk aktif berperan dalam pilkada. Itu menjadikan semakin tinggi nya, semakin mantapnya, bagi siapapun nanti yang terpilih.
Tentunya menanamkan dan menyampaikan informasi ke masyarakat tidak mungkin bisa kami lakukan sendiri, tetapi harus ada keterlibatan semua pihak.
"Kami berharap sampaikan informasi yang benar dan senyata nyatanya, agar semua masyarakat Kota Tasikmalaya mendapatkan informasi yang benar, sesuai dengan fakta," kata Asep.
Tujuan kami agar masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, bisa menentukan pilihan apa yang dia harapkan, bisa menentukan pilihan sesuai dengan apa yang dia inginkan.
Baca Juga: KPU Tegaskan, Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tunggu hasil Resmi
"Kolaborasi antara media, KPU dan partisipasi masyarakat akan menjadi kekuatan dasyat," kata Narasumber dari Akademisi Dr. Chaerul Shaleh.
Melihat kondisi pemilu saat ini terlihat partisipasi pemilih masih saja bergantung dengan yang lain dan sebagainya. Seharusnya dapat menetukan pilihan sesuai dengan keyakinan.
"Inilah kewajiban KPU, media, termasuk saya dari akademisi terus mengembangkan paling tidak saya bisa memberikan informasi agar masyarakat kita bisa melek politik dan lainnya," ujarnya.***