Saham Digital Yang Banyak Diminati Investor Millenial

14 Mei 2022, 23:04 WIB
Ilustrasi uang kripto. /pixabay/QuinceCreative/

PRIANGANTIMURNEWS- Aset kripto atau yang biasa disebut Cryptocurrency merupakan instrumen investasi yang kini populer di kalangan investor.

Kendati demikian, cryptocurrency merupakan aset digital yang memanfaatkan teknologi rantai-blok atau blockchain. Keamanan aset ini dilindungi dengan cryptography.

Untuk diketahui, cryptography atau kriptografi adalah sebuah proses komunikasi yang aman dan rahasia. Artinya, isi pesan hanya bisa diketahui oleh pengirim dan penerima.

Kriptografi berperan untuk memastikan bahwa suatu aset digital tidak bisa dipalsukan. Proses ini juga menjamin suatu transaksi tidak terjadi secara berulang (double-spend).

Baca Juga: Sadis, Anak Tega Penggal Leher Ayahnya hingga Putus

Sebagian besar aset kripto, seperti Bitcoin, merupakan sekumpulan jaringan tak terpusat (decentralized network) yang berdasar pada teknologi blockchain.

Dengan demikian, aset kripto tidak dibuat oleh satu otoritas pusat, misalnya bank sentral.

Oleh karena itu, aset kripto dinilai lebih aman dan tak terpengaruh intervensi pemerintahan atau kondisi politik jika dibandingkan aset investasi lain.

Mengapa investor tertarik berinvestasi aset kripto?

Sebagai fondasi aset kripto, blockchain dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi yang lebih canggih di sejumlah sektor industri, misalnya finansial, kesehatan, telekomunikasi, dan transportasi.

Baca Juga: Netflix Akan Tampilkan Iklan Mulai Akhir Tahun 2022

Blockchain memungkinkan sebuah transaksi keuangan atau proses bisnis terjadi tanpa perantara.

Untuk mengeksekusi bisnis, transaksi tersebut hanya mengandalkan jaringan beberapa komputer yang aman.

Karena tidak banyak pihak yang terlibat, proses itu pun menjadi lebih efisien dan aman.

Sebagai gambaran, Anda membutuhkan perantara ketika mengirim uang kepada orang lain.

Hal ini tidak berlaku pada teknologi blockchain. Pasalnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk mengirim aset digital ke teman tanpa melalui middleman.

Baca Juga: 7 Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Peserta Sebelum Ikuti Tes Seleksi TKD dan Core Values dalam Rekrutmen BUMN

Hal tersebut dipandang sebagai peluang investasi yang menarik. Sejumlah investor percaya bahwa blockchain dan aset digital memiliki ruang eksplorasi yang masih luas.

Bagi mereka, menginvestasikan dana di aset kripto merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan tinggi, sekaligus mendukung perkembangan teknologi tersebut di masa depan.

Potensi tak terbatas dalam jumlah terbatas

Beberapa aset kripto, seperti Bitcoin, memiliki ketersediaan yang terbatas. Untuk diketahui, total Bitcoin yang tersedia mencapai 21 juta. Hingga Januari 2022, sebanyak 18,92 juta di antaranya sudah diperdagangkan.

Dengan mengetahui jumlah Bitcoin tersisa, para investor akan lebih mudah menghitung waktu Bitcoin akan habis.

Selain itu, investor juga bisa melihat prospek atau perubahan harga Bitcoin pada masa depan.

Hal tersebut terlihat dalam grafik harga kripto, misalnya Bitcoin dan Ethereum, yang meningkat pada beberapa tahun terakhir.

Karena kondisi ini, investor pun menilai bahwa aset kripto menguntungkan, apalagi dalam jangka panjang.

Baca Juga: Instagram Bakal Uji Coba Fitur NFT Pekan Ini

Meski demikian, seperti instrumen investasi lain, aset kripto juga memiliki sejumlah risiko.

Sebelum mulai berinvestasi, calon investor wajib mempelajari peluang dan risiko investasi ini secara rinci sehingga bisa lebih bijaksana dalam berinvestasi.

Salah satu risiko dalam investasi aset kripto, misalnya Bitcoin, adalah nilai yang lebih volatil ketimbang jenis investasi lain.

Artinya, harga Bitcoin dan aset kripto lain bisa mengalami penurunan dengan cepat. Oleh sebab itu, calon investor perlu waspada dan tidak mudah panik saat kondisi tersebut terjadi.

Asal aset kripto

Ada dua cara untuk mendapatkan aset kripto, yakni mining dan platform exchange.

Dalam mining, calon investor memerlukan pengetahuan teknis dan perangkat komputer dengan spesifikasi tertentu.

Calon investor pun perlu menggunakan perangkat komputer tersebut secara terus-menerus untuk menambang aset kripto. Hal ini membutuhkan konsumsi listrik dalam jumlah besar.

Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG: Penemuan DNA Diduga Kuat Milik Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak, Tapi?

Oleh sebab itu, sejumlah aktivis lingkungan meminta developer kripto untuk mengubah metode tersebut menjadi lebih hemat energi.

Sementara itu, platform exchange merupakan metode yang cenderung lebih mudah karena bisa diakses melalui aplikasi mobile atau website. Calon investor dapat membeli aset digital dengan mata uang rupiah atau dollar AS.

Sebelum membeli instrumen investasi tersebut, pastikan bahwa aplikasi penyedia platform exchange tersebut sudah diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Sebagai rekomendasi, calon investor dapat berinvestasi melalui Luno Indonesia. Lewat aplikasi ini, calon investor dapat berinvestasi dengan aman, legal, dan mudah.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: itechmagz.id

Tags

Terkini

Terpopuler