Tekan Angka Kecelakaan Pengendara Sepeda Motor, Mahasiswa UMM Ciptakan Helm Cerdas

8 Februari 2023, 10:55 WIB
Helm cerdas buatan Bagus Dwi Bagaskara mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)/ANTARA/HO/UMM/End /

PRIANGANTIMURNEWS - Helm tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Apalagi yang sering naik kendaraan bermotor pasti sering memakainya.

Helm selama ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan benda keras. Selain itu juga melindungi mata dari angin dan sambaran hewan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang ada inovasi baruhelm yang cerdas yang bisa tekan angka kecelakaan.

Baca Juga: Pelancong Amerika Serikat di Bandara Banyak Bawa Senjata di Tas Jinjing, Ini Tanggapan Seorang Sosiolog

Bagus Dwi Bagaskara, mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), membuat inovasi helm cerdas dengan sejumlah fitur pengaman.

Helm ini diciptakan dengan harapan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di Tanah Air.

Helm cerdas ini dibuat, dari pengalaman pribadi. Untuk membuat helm cerdas ini, Bagus dibantu sembilan temannya.

Helm cerdas ini dilengkapi dengan berbagai fitur penunjang yang bisa meningkatkan keamanan berkendara, khususnya sepeda motor.

Baca Juga:  Kawasan Gunung Semeru, 1,5 Jam Diterjang Getaran Banjir Lahar Dingin

Helm cerdas ini awalnya memiliki banyak fitur penunjang, karena alasan berat dan fleksibilitas, fitur yang disematkan dalam helm cerdas ini lebih disederhanakan.

"Setidaknya ada empat fitur utama dalam karya ini, yakni sistem lampu wireless (lampu hazard), sistem anti-maling, anti-embun, dan pengecasan dengan panel surya," kata Bagus di Malang, Jawa Timur, Rabu 8 Februari 2023.


Peluang ditambah fitur lain masih bisa dilakukan. Hanya dikhawatirkan akan menambah berat helm tersebut, dan merusak citra dari penggunaan helm itu.

Bagus menjelaskan, fitur utama helm cerdas ini adalah sistem lampu wireless yang disematkan pada bagian samping helm sebagai lampu hazard.

Lampu ini mendapatkan energi dari panel surya dan dapat digunakan dalam jangka waktu delapan jam.

Ia menambahkan panel surya yang tersemat dipasang fleksibel agar tidak meninggalkan kesan berat, juga sebagai upaya memperhatikan tampilan dari helm itu sendiri.

Baca Juga: Bencana Angin Kencang di Borobudur Magelang, Sejumlah Pohon dan Rumah Roboh, Ini Datanya

Adapun panel surya bertenaga 5 volt ini akan mengisi daya dari lampu wireless.

Fitur menarik lainnya adalah anti-embun yang disematkan di visor bagian dalam dari kaca depan helm. Fitur ini membantu pengguna agar tidak terjadi pengembunan saat hujan turun.

“Fitur ini sebenarnya sudah banyak digunakan untuk mobil, namun belum banyak masyarakat yang tahu. Untuk itu, saya sematkan juga fitur ini untuk membantu pengendara motor saat hujan turun,” tambahnya.

Banyaknya fitur tidak membuat mereka abai akan berat helm yang sesuai dengan standar nasional.

Helm buatan mereka ini masih terbilang ringan, yakni 1,5 kg atau 0,1 kg, lebih ringan ketimbang batas maksimalnya.

Baca Juga: Mahar Unik! Sebuah Linggis Jadi Maskawin Pernikahan Seorang Duda kepada Wanita Pujaannya

Lebih lanjut, Bagus mengatakan berkaca dari angka kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Bahkan data Kominfo menyebutkan setidaknya ada tiga orang yang meninggal setiap jam akibat kecelakaan saat berkendara.

Terlebih lagi, katanya, saat malam hari banyak insiden kecelakaan lalu lintas yang menimpa para pengguna motor yang disebabkan kurangnya penerangan dan tingkat kewaspadaan pengendara.

Baca Juga: Cie, Tugba Bucin Fiki Naki di Indonesia, Siap Buat Provinsi Jawa Selatan Sampai Main Lato-Lato

Bagus berharap karya ini dapat memberi kontribusi dan mampu menekan angka kecelakaan sekaligus sebagai motivasi anak muda untuk terus mengembangkan karyanya.

“Saya juga bercita-cita produk kami ini dapat diproduksi massal dan digunakan oleh pengendara,” ucapnya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler