Hyundai Ingin Memberikan Solusi Masa Depan Melalui Robotika

 

Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Koreatimes, Akuisisi Hyundai Motor Company atas Boston Dynamics mulai membuahkan hasil dalam penggerak robotikanya yang cukup untuk menjadi tema utama konglomerat di Consumer Electronics Show (CES) 2022 diadakan di Las Vegas 5 hingga 7 Januari, di mana perusahaan memamerkan teknologi robotika terbaru yang diproduksi bekerja sama dengan Boston Dynamics. 

 

Marc Raibert, pendiri dan ketua Boston Dynamics mengatakan bahwa perusahaan telah berfokus pada tiga kategori teknologi robotika "robot hari ini, besok, dan masa depan" selama wawancara di sela-sela CES 2022 dengan wartawan, termasuk The Korea Times, di Pusat Konvensi Hotel Mandalay Bay.

 

 

Raibert menganggap "Spot," robot berkaki empat seperti anjing yang dikembangkan oleh perusahaannya, sebagai robot hari ini, dengan "Stretch," robot logistik, sebagai robot masa depan dan "Atlas," robot humanoid yang dibuat untuk tujuan penelitian, sebagai robot masa depan.

 

"Robot hari ini sengaja dirancang agar dapat beradaptasi untuk banyak pekerjaan yang berbeda, sehingga Anda dapat memasang perangkat keras Anda sendiri ke robot dan membuat robot berinteraksi dengan perangkat lunak Anda, meskipun robot memiliki perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri," kata Raibert.

 

 "Stretch dirancang sebagai robot penanganan kasus untuk logistik. Robot masa depan, Atlas, yang kira-kira berbentuk manusia, digunakan sebagai platform penelitian untuk mengembangkan ide-ide baru yang sangat canggih tentang pengendalian desain mekanik dan berbagai aspek robotika." ujarnya.

 

 

Raibert mengatakan bahwa minat tinggi Hyundai dalam mendorong penggerak robotiknya membuka jalan sebagai salah satu mesin pertumbuhan konglomerat di masa depan.

 

 

"Ada minat yang tinggi dari atas Hyundai Motor. Ketua Chung Euisun benar-benar sangat tertarik dengan R&D yang akan membuat robot masa depan," katanya.

 

 "Hal yang menarik tentang kami yang mayoritas dimiliki oleh Hyundai adalah bahwa pengalaman dengan Hyundai benar-benar berinteraksi pada kedua topik: R&D di masa depan dan produksi. Hyundai terampil dalam produksi massal, desain produk, manufaktur, dan keandalan yang tinggi." katanya.

 

 

Mengenai bentuk manusia dari robot Atlas Boston Dynamics, Raibert mengatakan, pada intinya, yang penting dalam robotika adalah fungsionalitas. Fungsionalitas berarti mobilitas, ketangkasan, penginderaan dalam persepsi dan kecerdasan. Itu adalah hal-hal yang sangat penting. 

 

Bentuknya robot adalah hal sekunder dalam banyak kasus, apakah itu dalam bentuk humanoid atau bentuk roda kurang penting.

 

 

Namun, Raibert menunjukkan bahwa meskipun insinyur Boston Dynamics mengembangkan semua robot yang disajikan, "Atlas selalu mendapat lebih banyak penayangan YouTube daripada robot kami yang lain," menunjuk pada respons orang yang lebih aktif terhadap robot berbentuk manusia.

 

 

Mengenai dorongan Tesla baru-baru ini untuk mengembangkan robot humanoid, ketua mengatakan bahwa dia menyambut baik kompetisi tersebut.

 

 "Robotika adalah industri yang sangat muda dan memiliki pasar dengan pesaing akan menjadi hal yang hebat, dan pelanggan akan bertanya robot mana yang harus dibeli daripada, 'Haruskah saya membeli robot?'" katanya. 

 

"Elon Musk adalah pria yang benar-benar brilian. Saya tidak tahu apa-apa secara langsung tentang humanoid (Tesla), tetapi saya tidak akan terkejut melihat beberapa karya bagus." katanya.

 

 

Robotika adalah bagian penting dari transformasi Hyundai Motor menjadi penyedia solusi mobilitas cerdas.

 

 Sebagai bagian dari transformasi itu, raksasa otomotif itu mengakuisisi Boston Dynamics seharga 1,1 triliun won ($916 juta) Juni lalu, untuk mendapatkan teknologi robotika canggih yang dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai solusi mobilitas.***