Network
Menurutnya, nama-nama tempat di Priangan atau pasundan tidak terlepas dari nama air, contohnya Cibodas, Cisayong, Citanduy, Ciwulan, Ci artinya Cai yaitu air, maka orang sunda selalu menjaga mata airnya karena air tersebut merupakan sumber kehidupan," ungkapnya.
Curug, kata Dadang, tidak terlepas dengan adanya air, maka air dan tanah tidak akan pernah dipisahkan. Maka dari itu tanah akan subur bila airnya melimpah.
"Pertanian, perikanan akan subur makmur bila kita sebagai manusia selalu menjaga alam dan lingkungan, curug batu mahpar merupakan dari pesan alam terhadap kita semuanya," tegasnya.
Baca Juga: Bocor! Ini Tujuan Chelsea di Pra Musim Nanti
Dengan itu, Curug batu mahpar tersimpan suasana yang sejuk dan asri, sehingga setiap pengunjung yang datang akan merasakan rileks dan tenang, apalagi bilamana mandi di air Curug tersebut.
"Pastinya tambah seger, selain seger membuat badan kita jadi ringan, jadi memang bilamana datang kesini (batu mahpar), selain menikmati keindahan Curug juga bisa menyegarkan seluruh badan dan pikiran," tuturnya.
Suasana yang masih terawat dengan asri, tentu membuat betah setiap pengunjung yang datang ke batu mahpar, di sana juga terdapat museum yang didalamnya tersimpan benda-benda kuno.
"Ada Al Qur'an yang usianya sudah lama, banyak juga benda-benda yang memang lama juga, ada tombak, keris, tingkat dan yang lainnya, selain sejuk suasananya, di sini tetap untuk menenangkan diri," paparnya.
Baca Juga: 4 Kesunnahan dalam Sholat Berjamaah, Pembatas Banyak Dilupakan
Kabupaten Tasikmalaya memang masih banyak tersimpan potensi-potensi wisata salah satunya yaitu Curug batu mahpar, tempat tersebut bisa menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun luar.
