Ditemukan Telur Dinosaurus Seberat 2 Ton di Bagian Utara Spanyol

19 November 2021, 13:17 WIB
Penemuan telur dinosaurus yang sudah menjadi batu. /Newsweek/

 

PRIANGANTIMURNEWS- Terdapat beberapa penemuan tentang dinosaurus yang berhasil ditemukan oleh paleontolog dan arkeologi.

Terbaru, terdapat seorang arkeolog yang mengekstraksi 30 telur dinosaurus titanosaurus yang ditemukan di dalam batu seberat 2 ton di utara Spanyol. Mereka pun meyakini setidaknya terdapat 70 telur di dalam batu itu.

Sekadar informasi, Titanosaurus ini menjadi bagian dari kelompok dinosaurus yang lebih besar & disebut sebagai sauropoda, mencakup dinosaurus lain dengan desain tubuh seperti Brontosaurus dan Diplodocus yang hidup di Amerika Utara selama Periode Jurassic.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Kuil Dewa Matahari yang Hilang 4.500 Tahun Lalu

Selain itu, Titanosaurus atau disebut (Ninjatitan zapatai) adalah sauropoda berleher panjang yang hidup sampai peristiwa kepunahan pada akhir periode Kapur 66 juta tahun yang lalu.

Sementara itu, telur-telur ini ditemukan pada situs penggalian pada Loarre di provinsi Huesca, timur laut Spanyol pada bulan September.

Pengujian awal telah dilakukan dan menunjukkan bahwa sarang itu dimiliki oleh titanosaurus, herbivora berkaki empat dengan ekor dan leher panjang yang bisa mencapai panjang 20 meter.

Sebuah tim ahli paleontologi internasional yang dipimpin oleh Grup Aragosaurus-IUCA dari Universitas Zaragoza bekerja sama dengan Nova University Lisbon di Portugal. Melihat hal itu, Moreno-Azanza yang berafiliasi dengan Nova University Lisbon memberi komentarnya.

Baca Juga: Mensos Kirim Surat ke Panglima Terkait 31 Ribu ASN TNI Dapat Bansos

"Tujuan utama kampanye 2021 adalah ekstraksi sarang besar yang berisi setidaknya 12 telur yang diintegrasikan ke dalam balok batu dengan berat lebih dari dua ton," ungkapnya.

"Total, lima orang mendedikasikan delapan jam sehari selama 50 hari untuk menggali sarang, yang akhirnya dipindahkan dengan bantuan buldoser." jelasnya.

"Diharapkan pada musim semi mendatang, ruang tersebut akan membuka pintunya bagi pengunjung, yang dapat mengikuti proses persiapan dan mempelajari fosil situs ini secara langsung," lanjut Moreno-Azanza.

"Museum ini memiliki dua ruang pameran di mana metodologi penggalian paleontologi yang kompleks akan dijelaskan." tuturnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @faktadanmitos

Tags

Terkini

Terpopuler