Nyi Blorong Memberikan Mustika Paku Bumi Kepada Presiden Soekarno, Begini Kisahnya

8 Agustus 2022, 09:33 WIB
Penari membawa foto Presiden Soekarno. /Antara Foto

PRIANGANTIMURNEWS- Sebelum resmi menjadi Presiden Republik Indonesia, konon, Soekarno pernah diberi mustika paku bumi oleh Nyi Blorong.

Paku bumi yang diberi Nyi Blorong untuk Soekarno merupakan jelmaan dari seekor naga sakti, Sanca Manik. Yang di dalam mulutnya terdapat dua buah batu merah delima bulat berwarna merah putih kristal.

Menurut cerita, Mustika Paku bumi pemberian Nyi Blorong yang warna merah dalam batu tersebut menginspirasi Soekarno untuk menjadikan warna merah sebagai unsur bendera Indonesia.

Baca Juga: JKT48 Anniversary ke-10 Sekaligus Concert HEAVEN and Gaby Graduation

Hal tersebut berawal dari pengalaman mistis Soekarno terjadi sewaktu ia masih kecil. Kejadian ini terjadi di tengah derasnya hujan angin. 

Soekarno kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit gorong yang terletak di sebelah kanan sungai penyu, Cilacap, Jawa Tengah.

Soekarno rela pergi dalam cuaca yang sedang tidak baik demi sebuah amanah dari salah seorang gurunya, KH. Rifai bin Saleh al-Yamani (Hadramaut).

Kisah ini terjadi pada Jumat legi, bulan Maulid 1937 M. Soekarno berani menerjang hujan angin karena mimpi yang dialaminya. Dalam mimpi itu, ia didatangi seekor ular naga besar yang ingin ikut mendampinginya.

Baca Juga: Info PSG: Menang Telak Lawan Clermont Foot, Lionel Messi Posting Ini di Instagram?

Naga itu memperkenalkan dirinya dan mengaku bernama sanca manik kali penyu. Naga itu mengaku ditinggalkan di dalam bukit Gorong yang terletak di kepulauan Ibu Ratu Blorong.

Mimpi tersebut membuat Soekarno gelisah. Akhirnya ia menemui KH. Rifai untuk meminta nasihatnya. KH. Rifai pun memberikan amalan atau doa basmalah yang di percaya dapat mewujudkan benda gaib menjadi nyata.

Berbekal amalan yang diberikan guru spiritualnya, Soekarno berangkat ke bukit Gorong untuk melaksanakan laku spiritual dan dunia mistik.

Sesampainya di bukit Gorong, Soekarno langsung melaksanakan titah gurunya untuk berkontemplasi dan bertapa. Melalui lalu spiritual itu, Soekarno didatangi sesosok wanita cantik yang ternyata adalah nyi Blorong.

Baca Juga: Seorang Lelaki Nekad Bakar Rumah Tetangganya Terekam Kamrea CCTV

Nyi Blorong berpesan kepada Soekarno,"Andika! Derajat mu wes Tibo neng arep, siap nampi mahkota loro, Ian Iki mung Ibu iso ngai bibit kajembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu uga wibawa lan rezekimu serto asih penanggihan,".

Artinya : Anakku sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus pemimpin umat manusia dan bangsa gaib atau disebut rijalul gaib. 

Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, rezeki, serta pengasihan yang akan membawamu dipermudah dalam segala bentuk.

Mimpi dan laku spiritual Soekarno membawanya pada sebuah kesadaran bahwa dia telah ditakdirkan menjadi seorang pemimpin negara.

Baca Juga: Info Transfer Pemain PSG: Lionel Messi Dipuji Pelatih hingga Klub Akan Rekrut Gelandang Napoli, Siapa?

Kebiasaannya melakukan tapa, semedi, dan berbagai tradisi spiritual membuatnya menjadi lebih terang dalam kehidupan. 

Laku spiritual ini menyadarkannya bahwa perjuangan berada di depan mata.

Ia tidak boleh patah arang karena rakyat menunggu dibebaskan dari penjajahan. Kisah mistik pertemuan Soekarno dan nyai Blorong adalah sebuah pembuka dari pengalaman mistik yang akan ditemuinya di masa depan

Soekarno presiden pertama Republik Indonesia, adalah sosok yang memiliki pemikiran kritis dan cemerlang, Pemikirannya telah tertuang dalam banyak buku.

Hal demikian telah menjadikannya sosok kharismatik dan disegani dalam dunia pemikiran Indonesia, pemikiran yang cemerlang dan rasionalitas dalam dirinya ternyata tidak menghilangkan khazanah ketimuran Soekarno.

Sebagai putera yang berdarah Jawa dan Bali, dia memiliki kepercayaan akan dunia mistik, sebagaimana dipaparkan sebelumnya.

Baca Juga: Info Manchester United: Kalah Melawan Brenford, Roy Keane: 2 Pemain Ini Tidak Cukup Baik

Soekarno adalah sosok yang suka bertapa dan menyendiri guna merenungkan peristiwa yang terjadi di sekitarnya. 

Laku mistis Soekarno ini dianggap sebagai jalan untuk memberikan ketenangan jiwa dan batin.

Oleh karenanya, ia dikenal sebagai sosok yang suka mencari guru spiritual dan mencari tempat bertapa dari satu daerah ke daerah lainnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Dunia Batin 2 Macan Asia

Tags

Terkini

Terpopuler