2. Sumber Cahaya
Sumber pencahayaan yang digunakan di daerah Kampung Naga, tdak memanfaatkan sumber energi listrik, melainkan dengan pencahayaan api. Seperti nyala api pada damar dan oncor.
Alasan tidak adanya energi listrik di daerah Kampung Naga, bukan karena tidak adanya penawaran dari pemerintah.
Namun masyarakatnya sendiri yang menolak penawaran tersebut, karena mereka lebih memilih untuk melestarikan budaya leluhur, dan melestarikan kesetaraan sosial.
Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Virus Korona Baru di Prancis dalam 24 Jam
3. Rumah Ageung
Rumah ageung adalah sebuah rumah yang di istimewakan oleh masyarakat Kampung Naga.
Rumah tersebut adalah tempat yang sangat dijaga oleh masyarakat, karena bangunan tersebut memiliki keistimewaan yang berbeda, “meskipun ukuran bangunannya kecil tapi bisa memuat kapasitas seribu orang,” ujar salah satu masyarakat.
Rumah tersebut dikelilingi pagar dari bambu, yang tidak pernah dibuka kecuali pada bulan robiul awal.