Network
PRIANGANTIMURNEWS- Prancis melaporkan bahwa telah terjadi lonjakan kasus virus korona baru sebanyak 21.231 pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Jumlah tersebut sedikit naik dari laporan pada hari sebelumnya yang hanya sebanyak 20.701.
Dikutip priangantimurnews dari laporen Reuters, Jumlah orang di Prancis yang meninggal karena infeksi Covid-19 telah naik 199 orang menjadi 84.647. Ini menjadi jumlah kematian tertinggi ketujuh secara global.
Baca Juga: Cara Jitu Lolos SNMPTN 2021 di Perguruan Tinggi Negeri
“Ada 10.037 pasien baru yang dirawat di rumah sakit karena penyakit selama tujuh hari terakhir, dan 1.795 baru masuk ke unit perawatan insentif (ICU) selama periode tersebut,” kata Kementerian Kesehatan Prancis.
Berbeda dengan beberapa Negara tetangganya yang berjuang untuk mengendalikan varian yang lebih menular, Prancis lebih memilih untuk menolakmemberlakukan lockdown kembali.
Prancis lebih berharap bahwa jam malam nasional yang telah berlaku sejak 15 Desember lalu, yang ditentukan dari jam 8 malam, kemudian dari jam 6 sore, sudah cukup untuk menahan pandemi.
Baca Juga: Habiskan waktu 6 Tahun Pembangunan, Akhirnya Bendungan Tukul Pacitan Diresmikan
“Penduduk Prancis pada akhirnya hanya bisa bersabar, dan memutuskan bahwa diberlakukannya lockdown kembali hanya bisa menjadi pilihan terakhir ketika semua usaha yang lain telah dicoba,” tutur Menteri Keuangan Bruno Le Maire kepada televisi BFM pada hari Sabtu.
