Melihat Sejarah Islam di Indonesia

- 23 Maret 2022, 21:25 WIB
Ilustrasi Kerajaan.
Ilustrasi Kerajaan. /

Terkait Turki Utsmani, menurut Philip K Hitti dalam History of the Arabs (2014), Turki Utsmani merupakan campuran suku-suku Iran di Asia Tengah yang bergerak dari Mongolia menuju Asia Kecil dan berangsur-angsur menggeser posisi Bani Saljuk, sepupu mereka.

Badri Yatim dalam Sejarah Peradaban Islam (2003) mengatakan, mereka merupakan bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Tiongkok.

Awal abad ke-14 adalah masa kelahiran Kekhalifahan Usmani. Sebuah kerajaan yang berpusat di Turki modern dan pernah berkuasa hingga selatan Eropa, barat Asia, dan utara Afrika. Sementara pada awal abad ke-20 adalah masa keruntuhannya. Pangkal tragedi tak hanya bersumbu dari gerakan nasionalis Turki, tetapi juga serangan kekuatan-kekuatan baru maupun lama di sekitar kerajaan.

Afrika utara adalah teritori Kekhalifahan Utsmani di bagian paling barat. Italia mengklaim wilayah tersebut dengan dasar kekalahan Utsmani dari perang melawan Rusia pada tahun 1877-1878. Libya kaya akan mineral dan hanya dijaga 4.000 pasukan Utsmani. Mereka juga beranggapan bahwa masyarakat setempat lebih suka kepada pemerintahan Italia ketimbang rezim Usmani.

Perang Italo-Turki, meski berskala kecil, efeknya turut memicu gerakan nasionalisme rakyat Balkan. Semenanjung Balkan hingga awal abad ke-20 masih menjadi wilayah Eropa yang dikuasai Kekhalifahan Usmani. Setelah beberapa dekade dijajah, rakyat Balkan tiba-tiba makin bersemangat memberontak.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Limbah Kelapa Sawit dijadikan Energi Baru Terbarukan 

Jika orang Italia saja bisa mengalahkan Usmani, maka mereka pun mampu melakukannya. Kekalahan dari Perang Balkan menyebabkan Kekhalifahan Usmani kehilangan seluruh teritori Eropanya (kini ditandai dengan batas negara Turki di sebelah barat).

Kekhalifahan Utsmani dibubarkan pada 1 November 1922. Khalifah terakhir, Mehmed VI, meninggalkan bekas daerah kekuasaannya 16 hari berselang. Majelis Agung Nasional Turki kemudian mendeklarasikan berdirinya Republik Turki pada 29 Oktober 1923 dengan Ankara sebagai ibu kotanya. Pada 3 Maret 1924, Majelis Agung Nasional secara resmi membubarkan Kekhalifahan Usmani, menjadikannya kekhalifahan umat Islam terakhir di muka bumi.

Berdasarkan paparan di atas, secara spesifik bisa dijelaskan bahwa wilayah kekuasaan kekhalifahan Turki Utsmani membentang di wilayah Arab (barat Asia), selatan Eropa, dan utara Afrika. Sedangkan Nusantara merupakan wilayah yang terletak di Asia bagian tenggara atau Asia Tenggara.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah