PRIANGANTIMURNEWS - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Tasikmalaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya melakukan sidak ke sejumlah lapak penjual Sapi di Kota Tasikmalaya.
Dalam melakukan sidak ke sejumlah lapak penjual Sapi DKP3 dan Anggota DPRD Komisi 2 tidak menemukan hewan kurban yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hasil sampel yang diambil di 3 lapak dinyatakan aman dan semua hewan kurban Sapi lokal tidak ada yang dari luar.
Baca Juga: Mantan Pemain NBA Caleb Swanigan Dikabarkan Meninggal Dunia, Sempat Kelebihan Berat Badan
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Adang Mulyana.
Menurut Adang, semua hewan kurban sapi hasil sidak tidak ada yang berpenyakitan semua aman dan semua hewan sapi berasal dari Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tasikmalaya, Andi Warsandi mengapresiasi apa yang dilakukan DKP3 khusus Bidang Peternakan langkah ini sangat baik untuk mengantisipasi adanya PMK di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Sule Malu! Perseteruan Nathalie Holscher dan Putri Delina Malah Semakin Menjadi-jadi dan Saling Buka
"Kami juga langsung turun ke lapangan secara umum ingin memastikan Sapi yang akan dijual untuk disembelih di Hari Raya Idul Adha benar benar aman.
"Alhamdulilah setelah dipastikan semua sapi yang kita datangi aman tidak ada penyakit PMK."kata Andi Warsandi kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 23 Juni 2022
Hasil sidak di lapak sapi pada sehat. Ini bisa saja para pengelola lapak sudah paham, sehingga secara klinis yang disampaikan DKP3 kepada mereka sudah paham.
Baca Juga: RIDWAN KAMIL Dapat Undangan Khusus dari Raja Arab Saudi untuk Berangkat Haji
Yang jelas saya meminta kepada dinas jika ada sapi dari luar kota harus ada surat keterangan sehat.
"Kami lihat semua lapak secara administrasi untuk keterangan hewan yang dijual semuanya lengkap ada uji kelinis dan keterangan sehat.
Kami juga sudah menekankan kepada dinas apabila nanti sapi mau dikirim ke pembeli harus dilakukan kembali pengontrolan." ujarnya.
"Saya juga menekankan kepada masyarakat jika menemukan dan ada sapi yang berpenyakitan tolong di laporkan kepada Dinas khususnya kepada Bidang Kesehatan Hewan."ujarnya.***