Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kepala Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Udin Tugaswara (47) menyebutkan, di Desa Selasari ada 11 potensi destinasi wisata yang tidak kalah dengan wisata Congkring di Bali.
"11 destinasi potensi wisata alam yang menjadi destinasi Desa Selasari salah satunya ada Goa Sutra Reregan, Santirah, Goa Lanang, Curug Cimanggu, Bukit Kirono, Pepedan Hills, Batu Lawang. Untuk seni wisata budayannya, Angklung buhun, Lebon, Ronggeng Gunung, Kampung Dukuh, Situs Tapak Budha," Udin kepada media Sabtu (8 Mei 2021).
Kades Udin menyebutkan, perjalanan awal perencanaan dan pengelolaan sejumlah tempat wisata sudah dimulai sejak Tahun 2013. Sejak itu mulai muncul ada 11 titik destinasi wisata yang memiliki potensi. Namun rencana awal yang akan dikembangkan Goa Sutra Reregan. Tetapi yang duluan dikenal malah Santirah.
"Untuk pengelolaan destinasi wisata Santirah dulu sempat ada inspestor menawarkan diri akan mengelola Santirah sampai menawarkan satu unit mobil Avansa, namun saya ditolak, karena kita lebih peduli pada para pemuda dan masyarakat untuk mengelola tempat tersebut. Sekarang baru baru dikelola oleh Bumdes," kata, Udin.
Keberadaan destinasi wisata Santirah pun selain dikelola oleh bumdes juga kita memberikan kontribusi ke kas pemuda setempat. Karena kami berpikir Santirah itu, tidak hanya milik aset daerah akan tetapi dapat dikelola, oleh semua lembaga termasuk masyarakat sekitar bisa ikut andil.
"Selain Santirah kita juga memiliki destinasi wisata bukit milim perhutani. Suasananya indah dan banyak menawarkan berbagai keindahan alam. Apalagi jika musim kemarau pagi pagi bisa melihat sunrest. Jika sore hari cuaca bersahabat bisa melihat sunset dari ketinggian bukit," jelasnya.
Baca Juga: Penutupan Diklat Pesantren Ramadhan 1442 H di DKM Al-Kautsar Lengkongjaya Tasikmalaya
Udin menyebutkan, kalau Goa Lanang ada sisi spiritualnya, menurut sejarah sempat disinggahi waliyullah Seh Abdul Muhyi. Bahkan sempat dijadikan uji petik penelitian oleh mahasiswa karena Goa Lanang ada sisi alur dengan Sukapura.
Selain itu kita juga memiliki, Sawah Teras, untuk irigasinya sedang diperbaiki akan dijadikan seport destinasi disanah banyak potensi alam yang baik. Keatasnya ada sepot hutan milik perhutani. Tetapi kita sebagai warga Desa Selasari memiliki hak untuk memelihara dan mengelola sebagai hutan wisata
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Nurcipto mengatakan, kami mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa dan perangkatnya. Jujur sebelumnya kami tidak menyangka di Desa Selasari atau di Pangandaran banyak tersimpan destinasi wisata yang belum kami ketahui.
Baca Juga: Komunitas Atap Literasi Sayangkan Sikap Intoleran Bupati Garut Terhadap Jemaat Ahmadiyah
"Kami baru tahu ada pantai Indah Madasari, Batu Hiu dan Batu Karas. Gren Kenyon dan lainnya termasuk baru tahu ada Citumang. Sekarang yang lebih baru ada Santirah tempat bodi refting, dan lainnya," kata, Nurcipto.
Kata, Udin, memang Jawa Barat memiliki gudang potensi wisata yang sangat besar. Gak salah dijuluki Jabar ke dua setelah Bali. Potensi ini sangat besar untuk di masyarakatkan. Potensi wisata di wilayah Priangan Timur dan Pangandaran lebih bagus daripada Cungkring di Bali
"Menurut data yang kami miliki, Tahun 2019 BI sempat memberikan hibah peralatan penunjang untuk wisata Air, kamera laptop dan lainnya termasuk pendamipngan dalam pelatihan keterampilan tata pengelola tempat wisata," jelasnya.
Baca Juga: Hari Talasemia Sedunia, Kenali Diagnosis Thalasemia Mayor
Nurcipto menambahkan, pembinaan ini akan terus berlanjut sesuai dengan selot yang ada. Target sampai wisata di Desa Selasari mandiri demi keberlangsungan wisata di Santirah lebih maju. Kedepan tahun 2021 akan ada lagi bantuan pasilitas, MCK, kamar bilas, gudang penyimpan peralatan dan lainnya. ***
