Keluar Kerja Karena Orangtua, Pegawai Asuransi Ini Malah Jadi Bos

- 30 Juni 2021, 21:22 WIB
Beta Nurry Damayanti dan tim Youtube PecahTelur
Beta Nurry Damayanti dan tim Youtube PecahTelur /Youtube PecahTelur/

PRIANGANTIMURNEWS-Garis hidup setiap manusia adalah misteri. Seperti yang dialami perempuan bernama Beta Nurry Damayanti asal Kediri, Jawa Timur.

Merasa kasihan pada orangtuanya yang sudah sepuh, dengan perasaan dilematis, Beta memutuskan mengakhiri karirnya yang gemilang di sebuah perusahaan asuransi.

“Waktu kantor saya di Jakarta, tapi pekerjaan saya keliling Indonesia. Di perusahaan saya berprestasi, gaji saya saat itu Rp 50 juta (per bulan),” ujar Beta menceritakan kisahnya di kanal Youtube PecahTelur beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Viral, Seorang Pria Terjebak Masuk Gorong-gorong Gara-gara Cari Biawak

Suatu hari, Beta bercerita, sang ibu membelikannya tiket umroh dan memaksanya untuk pergi ke tanah suci. Padahal, kata Beta, saat itu ia sedang mengerjakan proyek baru bernilai miliaran rupiah.

“Kata ibu, kalau enggak bisa izin, ya sudah keluar saja. Akhirnya saya ikutin mau ibu,” kata perempuan tiga anak ini.  

Di saat yang lain, sang ayah yang kangen ingin tinggal menemaninya di Jakarta. Padahal Beta tinggal di apartemen dan jarang pulang.

“Saya kasihan sama ayah, ya sudah saya yang mengalah. Saya keluar kerja, saya pindah ke Kediri menemani orangtua,” ujar dia.

Baca Juga: Darurat Virus Corona, Indonesia Mempertimbangkan Pembatasan Lebih Luas

Sepulang dari Jakarta, Beta mengaku bingung harus bekerja apa. Tapi saat itu pikirannya mulai terbuka untuk tidak kembali bekerja di perusahaan asuransi, walaupun tawaran banyak berdatangan.

“Setelah saya pulang, saya baru tahu dan sadar ternyata asuransi itu riba. Saya mantap untuk tidak kembali ke sana,” tutur perempuan yang sempat menjadi orangtua tunggal tersebut.

Titik terendah yang ia alami adalah ketika ia mulai kehabisan uang. Dengan uang tersisa tiga juta dan utang di sana-sini, ia memutuskan untuk menyedekahkan sebagian uangnya ke panti asuhan. Obrolan dengan ibu pemilik panti semakin menguatkan niatnya untuk berhijrah.

“Waktu itu Nyai (pengasuh panti) bertanya, siapa yang nyuruh ke sana dan buat apa? Saya enggak bisa jawab. Kata dia, itulah Allah yang menuntun. Kalau Allah berkehendak, kata dia, rejeki pasti datang sendiri di manapun tempatnya,” ujar Beta menirukan ucapan pengasuh panti.

Baca Juga: Ratusan Desa di Garut Zona Merah Penyebaran Covid-19

Singkat cerita, dengan uang sedikit yang tersisa, ia membuka usaha laundry kecil-kecilan di garasi rumah orangtuanya.

“Seminggu buka, saya jadi ragu, karena sama sekali tidak ada pelanggan. Sampai akhirnya datang satu pelanngan, dan dia seperti malaikat penyelamat,” kata Beta.

Sejak itu, pelanggan baru terus berdatangan. Penghasilannya pun bersangsur meningkat, mulai dari Rp 2,5 juta, sampai Rp 10 juta per bulan.

“Saya berpikir, kalau saya mau target Rp 50 juta per bulan, saya harus punya lima. Tapi saya tidak punya uang,” ujar dia.

Baca Juga: Pengangkatan Rektor UI Ari sebagai Wakil Komisaris Utama PT BRI Maladministrasi

Di titik itu, Beta menyadari hadirnya kembali pertolongan Tuhan. Tiba-tiba seseorang kenalannya di media sosial menelepon dan menawarkan untuk berinvestasi di usahanya. Sukses membuka beberapa cabang, Beta memutuskan untuk menjadikan usahanya waralaba.

Saat ini Beta telah membuka 45 gerai laundry dengan nama Deter_Gent Laundry, yang tersebar di kota-kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta hingga Bali.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube PecahTelur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah