Aliansi BRICS Bergerak: Luncurkan Mata Uang Baru dan Berjanji Bangun Bank Pembangunan Baru

- 3 Juni 2023, 09:00 WIB
 Pertemuan KTT BRICS diadakan di Cape Town, Afrika Selatan pada tanggal 1-2 Juni 2023. Membahas peluncuran mata uang baru, janji Bank Pembangunan baru dan regulasi anggota baru.
Pertemuan KTT BRICS diadakan di Cape Town, Afrika Selatan pada tanggal 1-2 Juni 2023. Membahas peluncuran mata uang baru, janji Bank Pembangunan baru dan regulasi anggota baru. /Anadulo/

PRIANGANTIMURNEWS - Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) aliansi forum ekonomi BRICS telah diselenggarakan di Cape Town, Afrika Selatan pada hari Jumat, 2 Juni 2023.

Para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari kelima negara anggota inti hadir dalam pertemuan besar tersebut untuk membahas isu-isu global, kerjasama, termasuk regulasi keanggotaan baru

Acara tersebut dipandu oleh Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama Afrika Selatan, Naledi Pandor.

Baca Juga: Cegah Peredaran Uang Palsu, Bank Indonesia Lakukan Upaya Preventif dan Represif

Dihadiri oleh Menlu Brasil Mauro Vieira, Menlu Rusia Sergey Lavrov, Menlu India Subrahmanyam Jaishankar, dan Wakil Menlu China Ma Zhaoxu.

Kelima negara tersebut lebih detailnya membahas masalah regional dan global, reformasi Dewan Keamanan PBB, perlindungan multilateralisme, dan keamanan.

Termasuk pembangunan berkelanjutan, permasalahan kontra-terorisme, iklim, keamanan energi, dan kerjasama timbal balik.

Pelanggaran sanksi internasional unilateral terhadap hukum internasional dan pengaruhnya terhadap ekonomi dunia juga turut dibahas.

Baca Juga: Bank Indonesia Tasikmalaya Kembali Buka Penukaran Uang Baru Berbagai Pecahan

Hal yang utama, pertemuan tersebut juga membahas pengenalan mata uang bersama untuk negara-negara BRICS, Proyek Bank Pembangunan Baru dan regulasi anggota baru BRICS.

Para Menlu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan menegaskan bahwa membangun Bank Pembangunan Baru adalah salah satu prioritas utama.

para menteri sepakat untuk memastikan keberlanjutan kegiatan operasional bank yang didirikan oleh negara-negara BRICS pada 2015.

Bank tersebut bertujuan untuk membiayai infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan. Dari proyek di negara-negara berkembang dan anggota BRICS.

Baca Juga: Kronologi Mobil Pengangkut Uang Milik Bank BRI Terguling di Sumatera Barat, Uang Rp25,5 M Dipungut Warga

Pada hari kedua pertemuan KTT BRICS Jumat, 2 Juni 2023. Pertemuan diperluas diadakan dengan partisipasi Kemenlu dari 12 negara berkembang yang masih disebut teman BRICS.

Negara tersebut adalah Argentina, Bangladesh, Gabon, Republik Demokratik Kongo, Mesir, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Komoro, Kuba, UEA, dan Arab Saudi.

Menlu Rusia Sergey Lavrov juga mengadakan pertemuan bilateral dengan mitranya dari Iran, Brasil, UEA, dan Saudi Arabia.
 
Bertujuan untuk mempromosikan perdagangan dan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

Menlu China, Ma Zhaoxu mengatakan BRICS menyediakan platform solidaritas untuk negara-negara berkembang dan sangat disambut baik oleh komunitas internasional.

Baca Juga: Heboh! Wajah dan Perawakan Mirip Pemilik Rekening, Tukang Becak Cairkan Rp325 Juta ke Bank, Ini Kronologinya

“Kami senang melihat semakin banyak negara yang menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan keluarga BRICS,” ujar Zhaoxu.

Sementara Menlu India, Jaishankar mencatat bahwa BRICS sedang bekerja untuk menentukan prinsip, kriteria, dan standar penerimaan anggota baru ke blok tersebut.

Menambahkan bahwa mereka bertindak dengan itikad baik dalam pertemuan tersebut.

Sementara Menlu Brasil, Vieira mengatakan bahwa pihaknya menekankan bahwa BRICS adalah salah satu kisah sukses selama 15 tahun terakhir.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x