Bikin Merinding, Inilah Keaslian Dibalik Film KKN di Desa Penari, Terjadi di Rowo Bayu

- 18 Mei 2022, 08:39 WIB
Film KKN di Desa Penari
Film KKN di Desa Penari /Instagram @erickthohir/

PRIANGANTIMURNEWS - Film KKN di Desa Penari sukses menjadi salah satu film horor terlaris sepanjang masa, dengan jumlah penonton lebih dati 6 juta.

Film KKN di Desa Penari mulai tayang diseluruh bioskop Indonesia mulai pada 30 Mei 2022.

Taukah kamu, jika film KKN di Desa Penari ini terinsfirasi dari kisah nyata, yang terjadi pada tahun 2008 silam.

Baca Juga: Viral di TikTok! Wanita Ini Jadi Korban Penipuan, Uang Rp 16 Juta Raib dari Rekening, Ini Kronologinya

Dibalik kesuksesan film KKN di Desa Penari, tetnyata terdapat fakta-fakta mengenai cerita asli yang disajikan dalam alur ceritanya.

Sehingga, publik dibuat penasaran dengan kisah asli dari cerita KKN di Desa Penari ini.

Pasalnya, kejadian mistis yang terjadi pada saat KKN pada jaman sekarang memang jarang terjadi, hingga sulit dipercayai.

Baca Juga: Penjaga Rowo Bayu Bercerita Mengenai Kebenaran Horor KKN di Desa Penari Yang Sedang Fenomenal

Namun, dalam cerita KKN di Desa Penari ini terdapat beberapa fakta mengenai keaslian ceritanya.

Seperti halnya yang telah disampaikan oleh Sudirman, pengelola dan penjaga Rawa atau Rowo Bayu dalam perbincangannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sudirman mengukapkan, jika kejadian KKN di Desa Penari memang benar adanya.

Baca Juga: Sudirman, Ungkap Keaslian Kisah KKN di Desa Penari Pada Menteri BUMN Erick Thohir : Terjadi di Rowo Bayu

Namun, prihal lokasi, Sudirman mengukap jika lokasi KKN tersebut adalah di Desa Rowo Bayu, Banyuwangi, Jawa Timur.

Cerita horor KKN di Desa Penari, terjadi bukan di tempat lain seperti yang beredar baru-baru ini di media sosial seperti YouTube dan Facebook dan media sosial lainnya.

Lokasi cerita horor KKN di Desa Penari sudah jelas dan pasti, di Desa Rowo Bayu, Jawa Timur, sebuah kawasan yang dekat dengan kawasan terlarang untuk dimasuki.

Baca Juga: Jelang Kompetisi Liga 1: Umuh Muchtar Sawer Bobotoh Dengan Uang Seratus Ribuan

“Itu menurut versi Kepala Desa Rowo Bayu,” kata Sudirman, dalam akun Instagram Erick Thohir.

Menjelaskan soal cerita yang jadi film KKN di Desa Penari, Sudirman mengatakan, menurut informasi yang ia terima dari kepala desa, KKN mahasiswa itu terjadi tahun 2008, puluhan tahun lalu.

“Ada 6 mahasiswa, dari Surabaya,” kata Sudirman.

Dalam studi kasusnya, di antara enam mahasiswa itu, ada dua remaja yang saling mencintai, atau istilah Sudirman, ada ikatan cinta atau asmara.

Suatu hari, ketika menjelajahi kawasan Rowo Bayu, dua mahasiswa itu ke luar dari situs, agak ke utara.

Baca Juga: Jenis Khianat yang Dilarang di Dalam Islam

“Di situ, keduanya ketemu dengan seseorang yang mengajaknya mampir,” kata Sudirman.

Orang itu, menjamu kedua masiswa dengan ramah. Memberi makanan segala rupa.

Saat mahasiswa KKN bertanya desa apa wilayah itu, dijawab oleh orang itu Desa Penari.

Selanjutnya, karena hari sudah sore, kedua mahasiswa pamit pulang. Saat pulang, keduanya diberi bingkisan bagus dibungkus kertas koran, yang kemudian diterima dan disimpan di dalam tas.

Keduanya langsung pulang ke Rowo Bayu, dan bertemu dengan teman-temannya di sebuah tempat di bawah tiang bendera, di kawasan wisata Rowo Bayu.

Baca Juga: Jadwal Trans 7 Hari ini, Rabu 18 Mei 2022: Ada 'Becanda Pagi' hingga 'Misteri Dunia'

Saat ditanya kawan-kawannya baru dari mana, kedua mahasiswa itu menjawab baru dari sebuah desa bernama Desa Penari.

“Teman-temannya lalu protes, karena di sana tidak ada desa,” jelas Sudirman.

Tetapi dua mahasiswa itu ngotot bahwa ada yang disebut Desa Penari. Sebagai buktinya adalah bingkisan tadi.

Karena penasaran dengan isi bungkusan tadi, ia pun kemudian membuka bungkusan tersebut didepan teman temannya.

Baca Juga: Link Streaming Southampton vs Liverpool Malam ini: Prediksi Skor dan H2H Liga Inggris, Link Gratis!

Setelah bungkusan dikeluarkan dari tas, ternyata bungkusannya sudah berubah. Yang asalnya kertas koran, jadi daun talas.

“Dan begitu bungkusannya dibuka, isinya kepala kera,” kata Sudirman.

Menurut Sudirman, si lelaki saat itu pingsan dan meninggal beberapa hari kemudian. Selang sebulan kemudian, si ceweknya yang meninggal dunia.

“Itulah versi Kepala Desa Rowo Bayu,” kata Sudirman.

Lebih lanjut, Sudirman membuktikan bahwa ceritanya tersebut memanglah benar. Ia memperlihatkan sebuah foto sumur dan lokasi lain di Rowo Bayu yang gambarannya sama dengan yang ada di film KKN di Desa Penari.

***

Editor: Rahmawati

Sumber: Instagram @erickthohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x