Network
PRIANGANTIMURNEWS - Rumor kepindahan kapten muda Ajax, De Ligt ke Bayern sudah ada sejak 2019. Selain Bayern, Manchester United juga tertarik kepada bek tengah asal Belanda itu. Namun, Manchester United harus mundur karena Juventus lebih dahulu mengamankan tanda tangan De Ligt.
Begitu juga Bayern Munchen yang sudah melakukan negosiasi ke Ajax, tetapi terkendala ekonomi. Akhirnya, setelah sempat berlabuh di Juventus, akhirnya De Ligt memutuskan pindah dan memilih Bayern pada transfer musim panas ini.
Kepindahan De Ligt ke Juventus saat itu memang cukup mengejutkan karena pindah ke Italia bukanlah opsi yang tepat. Hingga akhirnya, Ruud Gullit, legenda asal Belanda menyarankan De Ligt pindah ke Bayern.
Baca Juga: Perusahaan Terancam Bangkrut! Jadi Alasan Shandy Gugat Cerai Juragan 99, Inilah Pesan Menohok Putra Siregar!?
De Ligt sempat bertemu Gullit di timnas Belanda karena pernah menjadi asisten pelatih.
Selain itu, faktor hengkangnya De Ligt dari Juventus disebabkan CEO Olahraga Bayern Munchen, Hasan "Brazzo" Salihamidzic merupakan pengagum berat De Ligt. Memang tidak bisa diabaikan bahwa De Ligt sejak muda sudah banyak diperhatikan banyak klub.
Kedatangan De Ligt ke Juventus waktu itu memang untuk jangka panjang karena duo Chiellini dan Bonnuci masih menjadi pilihan utama. Apalagi Chiellini menjabat sebagai kapten Juventus. Mau tidak mau, De Ligt harus rolling bermain dengan Chiellini, Bonnuci, dan terkadang Rugani.
Baca Juga: Awas Jangan Kaget, Harga BBM Non Subsidi Naik, Apa saja yang Naik?
De Ligt pun mencatatkan 117 pertandingan dalam 3 musim, padahal jika selalu bermain, ada kemungkinan De Ligt tembus 140 pertandingan.
Belum lagi tekanan usia muda, tetapi dengan harga yang tinggi membuat De Ligt terlihat inkonsisten. Sehingga peran De Ligt sebagai tembok belakang Juventus kurang terlihat.***
