Melihat Sejarah Cirahong, Jembatan Kereta Penghubung dua Kabupaten

- 13 April 2022, 23:08 WIB
Sejarah Jembatan Cirahong.
Sejarah Jembatan Cirahong. /heritage.kai.id/

Jarak antara kedua tiang batu dan besi ialah delapan meter. Semasa proses pembangunan fondasi dan pilar batu dibawah kendali Pengawas Kelas 1, E. G. Wijers.

Pada bangunan atas jembatan memiliki berat 795 ton dan pilar besinya seberat 195 ton.

Pada tanggal 29 September 1893 bangunan atas jembatan rampung, pertengahan Desember 1893 jembatan ini sudah dapat dilewati kereta api.

Baca Juga: 4 Musim di PERSIB Bandung, Ardi Idrus Akhirnya Memilih Pergi

Berdasarkan jenisnya, Jembatan Cirahong termasuk jembatan dinding, yakni jembatan dimana muatan tidak dipikulkan langsung pada rasuk-rasuknya melainkan dengan perantaraan rasuk memanjang dan rasuk melintang kepada rasuk-rasuknya.

Sedangkan rangkanya menggunakan rangka rasuk kontinu (vakwerkwandbrug met continuligger).

Pada kurun tahun 1956-1958, Djawatan Kereta Api (cikal bakal PT KAI) melakukan perbaikan dan pemeliharaan jembatan di Jawa.

Setelahnya DKA meningkatkan rencana muatan jembatan, termasuk di lintas Cibatu - Banjar.

Dari awalnya memiliki kekuatan untuk muatan terbagi rata 5,55 t/m (Rencana Muatan 1907/1911 ) ditingkatkan menjadi 8,75 t/m (Rencana Muatan 1921).

Saat ini, Jembatan Cirahong dengan panjang 202 meter berada di bawah Daerah Operasi II Bandung.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: heritage.kai.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah