PRIANGANTIMURNEWS- Istilahnya adalah pernikahan lusan. Atau Pernikahan Jilu. Lusan berasal dari kata telu (tiga) dan pisan (pertama). Jilu berasal dari kata siji (satu) dan telu (tiga).
Jadi yang dimaksud adalah pantangan menikah, antara anak pertama, dengan anak ketiga.
Diyakini, bahwa pernikahan lusan akan membawa banyak keburukan. Termasuk ditimpa kesialan, rumah tangga yang tidak rukun, dan sulit rejeki.
Baca Juga: Lirik Lagu Tenda Biru dari Desy Ratnasari
Apakah benar seperti itu?
Pada awalnya, larangan ini muncul, semata-mata karena anak ketiga dan anak pertama, dikhawatirkan memiliki karakter yang berbeda.
Jaman dulu, pernikahan lebih ditentukan oleh pihak keluarga. Kadang kedua mempelai telah diikatkan, padahal belum pernah melakukan pendekatan. Sehingga belum benar-benar tahu satu sama lain.
Padahal antara anak pertama dan anak ketiga, seringkali memiliki perbedaan watak yang ada kalanya sulit dijembatani.
Beda watak, beda kemauan, beda pola pikir, beda semuanya, dan belum tentu ada satu yang mau mengalah.
Inilah awal mulanya mengapa Pernikahan Lusan dianggap sering menjadikan ribut. Sedikit-sedikit bertengkar terus.
Karena suami istri sering bertengkar, maka masalah pun mulai berdatangan. Bekerja menjadi tidak tenang, dan rejeki pun menjadi tidak lancar.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kucing Akan Mati Meninggalkanmu, Simak Baik-Baik!
Beda ceritanya di jaman sekarang. Kebanyakan pasangan sudah saling kenal, dan saling paham juga.
Jadi misalnya Anda dengan pasangan, adalah anak pertama dan anak ketiga, ya tidak apa. Selama Anda sudah paham benar wataknya bagaimana, dan siap menerima kekurangannya.
Tidak perlu takut bakal mendatangkan kesulitan, karena pada dasarnya semua rumah tangga itu pasti diuji dengan cobaan.
Jadi, yang penting Anda berdua cukup kuat untuk menanggung cobaan tersebut bersama-sama.***