PRIANGANTIMURNEWS - Bagi masyarakat Tionghoa tentu sudah tak asing lagi dengan Tahun Baru Imlek.
Pada Tahun Baru Imlek tersebut masyarakat Tionghoa merupakan hal yang sangat penting.
Masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek sejak hari pertama penanggalan Tionghoa sampai dengan Cap Go Meh pada hari atau tanggal ke 15.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Ini 12 Makanan yang Membawa Keberuntungan
Merayakan Tahun Baru Imlek, di China konon awalnya untuk memohon berkah yang baik untuk pertanian, karena negara China awalnya sebagai negara agraris.
Dikutip priangantimurnews dari Reader's Digest dan antara, berikut tradisi perayaan Imlek dan makna baik di China maupun di negara lain:
1. Bersih-bersih
Setiap pergantian tahun dipandang sebagai awal yang baru dan segar, jadi memulainya dengan rumah yang bersih dinilai penting.
Giannina Ong, pemimpin redaksi Majalah Mochi, publikasi online terlama untuk wanita Asia-Amerika, menyarankan untuk membersihkan sebanyak mungkin tempat di sekitar rumah guna menghilangkan nasib buruk dan perasaan sakit yang tersisa dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Indra Bekti Akhirnya Pulang dari Rumah Sakit, Langsung 'Baris-Berbaris'!
2. Dekorasi untuk mengundang keberuntungan
Dalam hal dekorasi, warna merah digunakan karena menandakan api yang melambangkan kehidupan baru dan kemakmuran.
Asal usul sifat keberuntungan merah berasal dari legenda tentang binatang buas bernama Nian yang muncul pada Malam Tahun Baru untuk mendatangkan malapetaka.
Orang-orang mengetahui bahwa Nian takut dengan warna merah, dan sampai hari ini, orang menggantung lentera merah, bait yang ditulis di atas kertas merah dan karakter fu (berarti keberuntungan) di atas kertas merah yang digantung terbalik sehingga mengundang keberuntungan untuk datang.
Bunga dan pohon buah kumquat juga merupakan simbol kemakmuran, jadi setelah dibersihkan, pohon kumquat dapat membawa keberuntungan ekstra.