Ini Delapan Tradisi dan Maknanya, yang Dilakukan Masyarakat Tionghoa Saat Perayaan Tahun Baru Imlek

- 22 Januari 2023, 18:12 WIB
Baronsai salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Imlek
Baronsai salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Imlek /

Baca Juga: Merinding! Peneliti Satwa Liar Ungkap Alasan Buaya Antar Jasad Balita Ke Tepi Sungai

3. Kunjungi keluarga

Di China, Festival Musim Semi disertai dengan liburan satu minggu. Tradisi ini mirip dengan Thanksgiving dan Natal.

Tahun Baru Imlek juga merupakan hari libur bagi orang-orang untuk berkumpul dengan anggota keluarga, merayakan musim semi dan awal tahun baru.


4. Makan hidangan lezat dan menguntungkan

Salah satu tradisi Tahun Baru Imlek yang paling populer adalah makanannya.

Hidangan mie panjang memiliki simbolisme khusus karena melambangkan umur panjang.

Selain mie umur panjang ini, lumpia (berbentuk seperti batangan emas) dan pangsit (yang menyerupai batangan perak, atau balok berbentuk perahu) juga sebagai hidangan untuk kemakmuran.

Ikan untuk makan malam Tahun Baru Imlek paling sering disiapkan dengan dikukus dan utuh. Di belahan dunia lain, ini adalah makanan malam tahun baru yang dipercaya membawa keberuntungan.

Baca Juga: Yuks Intip Jadwal Tayang Film di Bioskop NSC Ciamis Mall Hari Ini

5. Berbagai angpao

Di antara semua tradisi Tahun Baru Imlek, yang satu ini mungkin menjadi favorit anak muda.

Setiap tahun baru, amplop merah kecil berisi uang diberikan kepada orang tersayang. Orangtua atau pasangan suami istri biasanya memberikan amplop yang dalam bahasa Mandarin disebut hong bao (di Indonesia angpao) atau lai see dalam bahasa Kanton, kepada anak-anak dan para lajang.

Menurut legenda, memberi anak-anak delapan koin dalam amplop merah melindungi mereka dari setan bernama Sui yang berkunjung pada malam Tahun Baru Imlek.


6. Tonton tarian naga dan singa (barongsai)

Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa adalah simbol keberuntungan dan kebahagiaan, dan naga melambangkan keberanian dan kekuatan.

Kedua tradisi ini digunakan untuk mengantarkan keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Diiringi oleh instrumen perkusi, kebisingan dan keganasan hewan melindungi semua yang ada di hadapan mereka.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah