Ustadz Anti Galau Tegaskan Perayaan Hari Valentine Tidak Sesuai Dengan Nilai-Nilai Islam!

- 13 Februari 2024, 08:13 WIB
Ustadz Shufi.ZM atau Ustadz Anti Galau : Perayaan Hari Valentine tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam!/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN.
Ustadz Shufi.ZM atau Ustadz Anti Galau : Perayaan Hari Valentine tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam!/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN. /

Kata Ustadz Shufi bahwa dalam pandangan Islam sama sekali tidak ada pengkhususan waktu atau hari untuk menyampaikan rasa kasih sayang kepada seseorang yang dianggap istimewa.

"Dalam Islam,kasih sayang itu sepanjang masa dan maksud kasih sayang disini adalah kasih sayang terhadap orang-orang yang sah dalam sudut agama ataupun negara.Contohnya kasih sayang dari suami ke istri,kasih sayang dari anak ke orang tua,dari orang tua ke anak,kasih sayang kepada saudara dan kasih sayang lainnya yang tidak menyimpang dari nilai Islam,"lanjutnya.

"Kasih sayang disini juga bukan kasih sayang yang diartikan bebas.Seperti kasih sayang antara pasangan yang diharamkan.Tetapi kasih sayang yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan,"ujar Ustadz Shufi.

Baca Juga: Shio Berdasarkan Tahun Kelahiran, Apa Kata Pakar Fengsui? Yuk Simak Penjelasannya!

Lebih lanjut Ustadz yang dalam ceramahnya sering diwarnai atraksi sulap ini dengan tegas bahwa perayaan Hari Valentine adalah tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

"Islam memandang bahwa perayaan Hari Valentine ini sama sekali tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam! Karena kalau dilihat dari sejarahnya, Hari Valentine ini adalah tradisi orang-orang non Muslim yang dengan kebebasannya melakukan apapun terhadap pasangan yang bukan mahram,"tegas Ustadz asal Sumedang ini.

Ustadz muda yang pernah mengisi Program Religi di TV One ini menambahkan bahwa tradisi perayaan Hari Valentine ini berasal dari tradisi Romawi Kuno dan diadaptasi oleh Gereja Katolik menjadi perayaan Santo Valentinus.

Baca Juga: Bojan Hodak Konfirmasi Laga Uji Coba dan Pastikan Ada Yang Berbeda

"Dalam Islam dari zaman ke zaman justru mencontohkan kasih sayang.Bahkan Baginda Rasulullah SAW mengajarkan untuk selalu berbagi kasih bukan kepada sesama Muslim tapi juga kepada Non Muslim,"lanjut pemilik RS.Al Hikmah ini.

"Kita tahu bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW bagaimana beliau bersikap lemah lembut kepada seorang Yahudi tua dan buta.Yahudi tersebut oleh Baginda Rasulullah disuapi walaupun Yahudi tersebut membenci Baginda,"lanjutnya.

Halaman:

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x