PRIANGANTIMURNEWS - Naftali Bennett terpilih menjadi perdana menteri Israel pada Minggu, 13 Juni 2021, ia mengalahkan Benjamin Netanyahu yang telah berkuasa selama 12 tahun.
Parlemen Israel alias Kneeset yang beranggotakan 120 orang memilih Naftali Bannett sebagai Perdana Menteri Israel yang baru.
Naftali Bennett meraih 60 suara, sedangkan lawannya Benjamin Netanyahu mendapatkan 59 suara.
Baca Juga: Bantu Mahasiswa, Mata Najwa Bikin Program Celengan Beasiswa, Ayo Isi Celengan
Dilansir priangantimurnews.com dari Wikipedia, Naftali Bennett merupakan seorang politisi Israel yang memimpin partai religious sayap kanan Rumah Yahudi sejak 2012.
Bennett lahir di Haifa Israel 26 Maret 1972. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Jim dan Myrna Bennett, imigran Yahudi Amerika yang berpindah ke Israel dari San Francisco pada 1967.
Ia pernah berkarir di militer sebagai Pasukan Keamanan Nasional. ia bertugas dalam unit Sayeret Matkal dan Maglan sebagai komandan perusahaan.
Baca Juga: Dadang Bupati Bandung Akan Bantu Petani Sampai Hak Kepemilikan Tanah Sesuai Aturan
Bennett pernah bertugas dalam zona keamanan Israel di Lebanon pada masa konflik Lebanon Selatan 1982–2000. Setelah penugasan IDF-nya, Bennett meraih gelar hukum dari Universitas Ibrani Yerusalem.
Selesai karirnya di militer kemudia Bennett menjadi pengusaha pada 1999 dengan mendirikan perusahaan hingga pada 2006 ia terjun ke dunia politik.
Ia sempat menjadi Ketua Staf untuk Benjamin Netanyahu sampai Tahun 2008. Pada 2011, bersama dengan Ayelet Shaked, ia mendirikan gerakan ekstra-parlementer My Israel.
Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan Program Community Trip Geber Telusuri Desa Wisata
Ia juga pernah menjadi Menteri Urusan Diaspora pada 2013, kemudian sempat memegang jabatan Menteri Ekonomi dan Menteri Ususan Keagamaan Israel antara 2013-2015, dan pada tahun 2015 menjabat sebagai Menteri Pendidikan Israel.
Hingga pada 13 Juni 2021 ia terpilih menjadi Perdana Menteri Israel menggantikan Benjamin Netanyahu.***