Pertemuan G20 di India akan Didominasi Isu Perang Rusia-Ukraina, Salah satunya Ketahanan Pangan  

2 Maret 2023, 07:18 WIB
ilustrasi pertemuan G20 /

 

PRIANGANTIMURNEWS - Pertemuan G20 di India akan didominasi isu perang Rusia-Ukraina, yang menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023.

Pertemuan utama dari G20 atau grup kerjasama ekonomi internasional tersebut akan mencapai pertemuan puncak pada Kamis, 2 Maret 2023.

Dimana dalam point pembahasan kali ini, perang Rusia-Ukraina akan menjadi diskusi yang cukup penting terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Madiun sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023, Beserta bacaan Do'a Selamat Dunia-Akhirat

Selain itu pengaruh dengan ketahanan pangan, energi dan pupuk, serta dampak konflik perang juga akan menjadi pint bahasan penting pertemuan G20 di India.

Kendati demikian beberapa waktu lalu, enam pejabat India menyampaikan bahwa mereka menolak pembahasan sanksi tambahan untuk Rusia, karena G20 bukan forum pemberi sanksi.

Dalam pertemuan para menteri luar negeri (menlu) dari anggota G20 yang uga berlangsung pada Rabu, 1 Maret 2022 juga didominasi oleh bahasan isu perang Rusia-Ukraina.

Pertemuan para menlu tersebut dilaksanakan selang beberapa hari setelah pertemuan pertemuan para menteri keuangan (menkeu) negara anggota G20.

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Pasuruan sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023,Beserta Do'a Selamat Dunia-Akhirat

Dimana pertemuan tersebut diselenggarakan di Benalurus, juga didominasi isu perang Rusia-Ukraina.

Dalam pertemuan para Menlu, Uni Eropa (UE) melalui Kepala Kebijakan Luar Negeri UE menyampaikan bahwa kesuksesan pertemuan di New Delhi, India,

Tergantung dari solusi yang akan dilakukan oleh anggota G20 yang berkaitan erat dengan perang tersebut serta sekaligus dampak perubahannya.

Sementara Menlu Rusia yang juga hadir dalam pertemuan itu memanfaatkan dengan baik untuk menyampaikan keterangannya kepada Dunia.

Dimana menurut Rusia, yang ada beberapa pihak yang benar-benar bertanggung jawab penuh terkait krisis politik serta krisis ekonomi global dan bukan Rusia.

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Probolinggo sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023, Beserta Do'a Selamat Dunia-Akhirat

Sejalan dengan hal tersebut, pertemuan di Bengaluru juga bersilang pemikiran dan pendapat tentang aksi mereka mengutuk RUsia atau tidak dalam perang ini.

Dapat dibilang, pertemuan tersebut pada akhirnya gagal mencapai suatu konsensus pernyataan bersama. Dimana pembahasan tersebut hanya berupa ringkasan saja.

Meski demikian Josep Borrell, perwakilan dari Kantor Urusan Negara dan Kebijakan Keamanan UE menyampaikan bahwa, tetap perang ini harus dikutuk.

“Saya harap, saya yakin kapasitas diplomatik India bisa dimanfaatkan untuk membuat Rusia memahami bahwa perang ini harus diakhiri," ujar Borrell.

Lebih lanjut, UE dalam pernyataan yang terpisah menyampaikan bahwa delegasinya tak akan melakukan dukungan pernyataan bersama setelah forum G20 terlaksana.

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Bojonegoro sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023,Beserta Do'a Selamat Dunia-Akhirat

Apabila semua negara tidak memasukkan kutukan terhadap perang Rusia-Ukraina

Kedutaan Besar Rusia di New Delhi saat Selasa malam, 28 Februari 2023 menyampaikan pernyataan pentingnya:

"Di mana keputusan-keputusan konsensus yang berimbang harus dibuat demi kepentingan umat manusia," ujar Kedubes Rusia

"Kami berniat untuk berbicara dengan tegas dan terbuka perihal alasan dan pemicu timbulnya masalah-masalah serius dalam politik dunia dan ekonomi global saat ini," lanjutnya

"Kebijakan destruktif AS dan sekutu-sekutunya telah membuat dunia berada di ambang bencana," tambahnya

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Bulan Maret 2023, atau Syaban 1444 H Dilaksanakan Kapan? Ini Informasinya

"Memicu kemunduran dalam pembangunan sosio-ekonomi dan benar-benar memperburuk situasi di negara-negara miskin," akhiri Kedubes Rusia

Dalam pertemuan Menlu tersebut setidaknya telah hadir 40 delegasi dari berbagai negara yang berlokasi di New Delhi, India.

Termasuk diantaranya adalah Sergei Lavrov, Menlu Rusia. Termasuk China Qin Gang, Menlu China dan Antony Blinken, Menlu Amerika Serikat (AS)

Menlu Lavrov telah tiba di India pada Selasa malam, 23 Februari 2023 dan langsung menggelar pertemuan dengan Subrahmanyam Jaishankar, Menlu India esoknya.

Disamping itu Lavrov juga dijadwalkan akan bertemu dengan para Menlu lain seperti China, Bangladesh dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Ciri-ciri Penyebab Tubuh Kekurangan Gula Darah, Segera Cek Ada Apa Aja Itu ?

Perang Rusia-Ukraina telah mempengaruhi kestabilan ekonomi, membuat forum G20 memikirkan solusi survei dari permasalahan krisis ekonomi dunia.

Bukan justru menjatuhkan sanksi yang malah akan membuat perekonomian memburuk, karena sanksi baru berupa pemutusan hubungan kerja sama ke Rusia pernyataan para pejabat India sebelumnya***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler