Vatikan Serukan Perdamaian Tiap Pekan, Rusia: Kami Mengetahui Tapi Tak Tahu Detail Rencana

5 Mei 2023, 07:25 WIB
Kebakaran terjadi di gedung kawasan Mykolaiv, Ukraina yang terbakar akibat serangan misil Rusia pada Kamis, 27 April 2023 lalu./Antara /

PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah Rusia mengaku mengetahui bahwa Vatikan hampir setiap pekan serukan perdamaian antara Rusia-Ukraina.

 

Bahkan seruan tersebut selalu digemakan sejak invasi Rusia terhadap Ukraina sejak Februari 2022,

Laporan tersebut disampaikan oleh Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin pada hari Kamis, 4 Februari 2023.

Baca Juga: Pertemuan Empat Negara Sedang Berlangsung di Rusia, Membahas Tentang Suriah

"Kami mengetahui bahwa Sri Paus terus-menerus berpikir tentang perdamaian, dan kami mengetahui bahwa Sri Paus berpikir tentang bagaimana konflik ini dapat diakhiri," ujar Peskov.

"Namun, kami tidak mengetahui tentang rencana detail yang telah diajukan oleh Vatikan terkait konteks ini,"  lanjutnya.

Dirinya menyebut bahwa Paus Fransiskus berupaya keras mengakhiri konflik di Ukraina, dan mengungkapkan keinginannya berulang kali untuk menjadi penengah.

 

Bahkan Paus Fransiskus menyampaikan pernyataannya pada hari Minggu, 30 April 2023. Bahwa Vatikan terlibat dalam misi perdamaian untuk akhiri konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Serang Kediaman Vladimir Putin dengan Drone, Kremlin: Upaya Pembunuhan Teroris

"Ada misi yang sedang berlangsung tetapi belum diumumkan ke publik. Ketika sudah diumumkan ke publik, saya akan mengungkapnya," ujar Paus.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah kunjungannya ke Hungaria selama tiga hari.

"Saya pikir perdamaian selalu terwujud dengan membuka saluran komunikasi. Anda tidak akan bisa mewujudkan perdamaian dengan menutup diri. Ini tidaklah mudah," tambahnya.

Baca Juga: IOC Tawarkan Status Atlet Netral Agar Rusia dapat Berkompetisi, Pozdnyakov: Tidak Masuk Akal

 

Lebih lanjut, dirinya telah membahas situasi terkini di Ukraina dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

Beserta Uskup Metropolit Hilarion, yang merupakan perwakilan Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler