13 Peta Menjelaskan Bagaimana Kontrol Militer Israel atas Rakyat Palestina Mempengaruhi Aspek Kehidupan

- 6 Juni 2021, 14:49 WIB
Warga Palestina yang baru pulang melaksanakan salat Iedul Fitri dan mendapati tempat tinggalnya telah hancur oleh serangan jet tempur Israel
Warga Palestina yang baru pulang melaksanakan salat Iedul Fitri dan mendapati tempat tinggalnya telah hancur oleh serangan jet tempur Israel /Twitter/@AJEnglish/

Jalur Gaza telah berada di bawah blokade laut dan udara Israel sejak 2007. Sejak 2008, Israel telah mengobarkan empat perang di wilayah Palestina, menewaskan ribuan orang, kebanyakan warga sipil.

Berbatasan dengan Israel dan Mesir di pantai Mediterania, Jalur Gaza adalah sekitar 365 km persegi, seukuran Cape Town, Detroit, atau Lucknow. Ini adalah salah satu daerah terpadat di dunia, dan karena pendudukan Israel yang berkelanjutan, telah digambarkan sebagai "penjara terbuka terbesar di dunia".

Blokade Israel telah memisahkan warga Palestina dari pusat kota utama mereka, Yerusalem, yang menampung rumah sakit khusus, konsulat asing, bank, dan layanan vital lainnya, meskipun ketentuan Kesepakatan Oslo 1993 menyatakan bahwa Israel harus memperlakukan wilayah Palestina sebagai satu entitas politik, untuk tidak dibagi.

Pengungsi

Ada 1,5 juta pengungsi Palestina yang tinggal di 58 kamp resmi PBB yang berlokasi di seluruh Palestina dan negara-negara tetangga. Secara total, ada lebih dari lima juta pengungsi Palestina terdaftar yang sebagian besar tinggal di luar kamp-kamp ini. Penderitaan pengungsi Palestina adalah masalah pengungsi terpanjang yang belum terselesaikan di dunia.

Hampir 70 persen penduduk Gaza adalah pengungsi. Sekitar 1,4 juta pengungsi tinggal di delapan kamp pengungsi di sekitar Jalur Gaza.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah