PRIANGANTIMURNEWS- Pemerintah Uni Emirat Arab telah menerapkan pembatasan untuk pertemuan sosial selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Kehadiran perayaan akan dibatasi hingga 80 persen dari kapasitas penuh, menurut Otoritas Manajemen Krisis dan Darurat Nasional (NCEMA) negara itu.
Peserta juga harus menunjukkan tes PCR negatif yang diambil maksimal 96 jam sebelum tiba di acara apa pun.
Pemeriksaan suhu akan dilakukan di pintu masuk dan penyelenggara telah didesak untuk mengatur masuk dan menghindari kepadatan.
Baca Juga: Sikapi Masuknya Omicron ke Indonesia, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Perketat dan Patuhi Prokes
Siapa pun yang menghadiri acara harus mengenakan masker wajah dan menjaga jarak setidaknya satu setengah meter satu sama lain.
Orang-orang yang menghadiri acara juga diminta untuk menahan diri dari berjabat tangan satu sama lain.
Pembatasan telah diperkenalkan di tengah jumlah kasus yang terus meningkat di UEA.
Sebanyak 148 kasus baru terdeteksi pada Rabu, naik dari 110 pada hari sebelumnya dan 92 pada Senin.