Ukraina: Evakuasi Mariupol Tertunda Karena Pelanggaran Gencatan Senjata Rusia

- 5 Maret 2022, 20:26 WIB
ilustrasi/ Rusia melakukan gencatan senjata.
ilustrasi/ Rusia melakukan gencatan senjata. /Reuters/tringers/

Baca Juga: Prediksi Skor Elche vs Barcelona, Pratinjau, Head to Head: La Liga 2021-22

Di Volnovakha, sekitar 90 persen kota telah rusak akibat pengeboman, kata anggota parlemen lokal Dmytro Lubinets. Mayat tergeletak di jalan dan orang-orang yang bersembunyi di tempat penampungan kehabisan makanan, lapor The Guardian.

Sejak tentara Presiden Vladimir Putin menyerbu pada 24 Februari, Rusia telah menghantam kota-kota Ukraina, menewaskan ratusan warga sipil dan menyerang pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa.

Invasi tersebut telah menuai kecaman dan sanksi berat dari negara-negara Barat yang menyeimbangkan hukuman Kremlin dengan kekhawatiran eskalasi berbahaya.

Moskow telah merebut dua kota utama dalam invasi selama 10 hari, Berdiansk dan Kherson di pantai Laut Hitam selatan Ukraina.

Tetapi merebut Mariupol, sebuah kota berpenduduk sekitar 450.000 orang di Laut Azov, akan menjadi hadiah yang lebih besar bagi pasukan Rusia karena akan memberikan pukulan telak bagi akses maritim Ukraina dan menghubungkan pasukan yang datang dari Krimea yang diduduki dan Donbas.

Baca Juga: PSSI Adakan Asisten Wasit Tambahan di Liga Indonesia, Akan Digunakan Pekan Depan

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Jumat malam bahwa Moskow sedang menunggu pembicaraan putaran ketiga dengan Ukraina di Belarus, dan salah satu perunding Kyiv mengatakan pihaknya berharap untuk menahannya akhir pekan ini.

'Leg ketiga bisa berlangsung besok atau lusa, kami terus berhubungan,' kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak, Jumat.

Saat Rusia mengebom kota-kota di seluruh negeri, militer Ukraina mengatakan di Facebook bahwa fokus utama Moskow adalah mengepung Kyiv.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah