Ukraina: Evakuasi Mariupol Tertunda Karena Pelanggaran Gencatan Senjata Rusia

- 5 Maret 2022, 20:26 WIB
ilustrasi/ Rusia melakukan gencatan senjata.
ilustrasi/ Rusia melakukan gencatan senjata. /Reuters/tringers/

Di sebuah rumah sakit di ibukota Ukraina, tentara yang terluka mengatakan kepada AFP tentang pertempuran sengit mereka melawan kemajuan Rusia, dan bersumpah untuk kembali ke garis depan.

'Kami sedang dalam pengintaian dan menemukan kolom musuh yang membuat terobosan,' kata Motyka, 29, yang terkena pecahan peluru di sisi kanannya.

'Kami melawan mereka dan membunuh tentara mereka dengan berjalan kaki, tetapi mereka menghujani kami dengan tembakan mortir.'

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan mengajukan banding ke Washington untuk bantuan lebih lanjut pada hari Sabtu.

Dia akan berpidato di Senat AS karena beberapa anggota parlemen mendesak Presiden Joe Biden untuk mengambil tindakan lebih keras, termasuk melarang impor minyak Rusia.

Baca Juga: Penyaluran BST Bisa Timbulkan Kerumunan, Bisa jadi Penyebab Penyebaran Covid 19

Zelensky sebelumnya mengkritik NATO karena mengesampingkan zona larangan terbang, dengan mengatakan aliansi militer Barat pada dasarnya telah memberikan 'lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut atas kota-kota dan desa-desa Ukraina'.

Di kota utara Chernihiv, 47 orang tewas pada Kamis ketika pasukan Rusia membom daerah pemukiman, termasuk sekolah dan blok apartemen bertingkat tinggi, menurut pejabat setempat.

'Kita bersama-sama menghadapi apa yang merupakan perang pilihan Presiden Putin, tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan, dan perang yang memiliki konsekuensi mengerikan dan mengerikan,' kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Brussel.

'Kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk menghentikannya.'

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah