Ukraina: Evakuasi Mariupol Tertunda Karena Pelanggaran Gencatan Senjata Rusia

- 5 Maret 2022, 20:26 WIB
ilustrasi/ Rusia melakukan gencatan senjata.
ilustrasi/ Rusia melakukan gencatan senjata. /Reuters/tringers/

PRIANGANTIMURNEWS- Para pejabat di Kota Port Ukraina Mariupol, yang dikelilingi oleh pasukan Rusia, mengatakan mereka menunda evakuasi penduduk sipil, menuduh pasukan Moskow untuk memecahkan gencatan senjata.

"Karena tim Rusia tidak mematuhi gencatan senjata dan terus menembaki kedua Mariupol itu sendiri dan sekitarnya dan karena alasan keamanan, evakuasi populasi sipil telah ditunda," kata pejabat kota dalam sebuah pernyataan tentang sosial media.

Mariupol, sebuah kota selatan sekitar 450.000 orang di Laut Azov, dijadwalkan untuk memulai evakuasi pada 0900 GMT (waktu 5 pm Singapura), setelah pasukan Rusia menyetujui gencatan senjata untuk membiarkan warga sipil meninggalkan pertempuran.

“Kami meminta seluruh warga Mariupol untuk membubarkan diri dan menuju ke tempat-tempat yang bisa mereka tampung. Informasi lebih lanjut tentang evakuasi akan segera diposting, ”tulis pejabat kota.

Baca Juga: ROBERT Minta Anak Asuhnya Waspadai Persiraja, Permainannya Sudah Berubah

“Saat ini, negosiasi sedang berlangsung dengan Rusia untuk menetapkan gencatan senjata dan memastikan koridor kemanusiaan yang aman,” tambah pernyataan itu.

Otoritas kota mengatakan sebelumnya bahwa warga sipil akan diizinkan meninggalkan Mariupol antara pukul 12 siang dan 5 sore waktu Moskow (pukul 17.00 dan 10 malam waktu Singapura) pada hari Sabtu.

Kementerian pertahanan Rusia mengklarifikasi bahwa lokasi koridor kemanusiaan dan titik keluar telah ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan pihak berwenang Ukraina, menurut kantor berita Rusia.

Saat mengepung Mariupol selama berhari-hari, pasukan Rusia juga memutus aliran listrik, makanan, air, pemanas, dan transportasi di tengah musim dingin, yang membuat perbandingan dengan blokade Nazi di Leningrad (sekarang Saint Petersburg) dalam Perang Dunia II.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x