WHO: Miliaran Orang Masih Menghirup Udara Tidak Sehat

- 4 April 2022, 23:08 WIB
Polusi udara dapat memicu risiko penyakit jantung.
Polusi udara dapat memicu risiko penyakit jantung. /Reuters

Partikulat, terutama PM2.5, mampu menembus jauh ke dalam paru-paru dan memasuki aliran darah, menyebabkan dampak kardiovaskular, serebrovaskular (stroke), dan pernapasan.

Ada bukti yang muncul bahwa partikel berdampak pada organ lain dan juga menyebabkan penyakit lain.

NO2 dikaitkan dengan penyakit pernapasan, terutama asma, yang menyebabkan gejala pernapasan (seperti batuk, mengi atau kesulitan bernapas), rawat inap di rumah sakit, dan kunjungan ke ruang gawat darurat.

Baca Juga: KASUS SUBANG PALING TERKINI, Diduga Pelaku Pembunuhan ibu dan anak dari Kumpulan Anak Muda?

WHO tahun lalu merevisi Pedoman Kualitas Udaranya, menjadikannya lebih ketat dalam upaya membantu negara-negara mengevaluasi kesehatan udara mereka sendiri dengan lebih baik.

“Kekhawatiran energi saat ini menyoroti pentingnya mempercepat transisi ke sistem energi yang lebih bersih dan lebih sehat,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. “Harga bahan bakar fosil yang tinggi, keamanan energi, dan urgensi untuk mengatasi tantangan kesehatan kembar dari polusi udara dan perubahan iklim, menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk bergerak lebih cepat menuju dunia yang jauh lebih sedikit bergantung pada bahan bakar fosil.”

Langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan udara.

Baca Juga: Thomas Tuchel Sebut Chelsea tidak Memikirkan Real Madrid setelah Kalah dari Brentford

Sejumlah pemerintah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas udara, tetapi WHO menyerukan intensifikasi tindakan cepat untuk:

1. Mengadopsi atau merevisi dan menerapkan standar kualitas udara nasional sesuai dengan Pedoman Kualitas Udara WHO terbaru
2. Pantau kualitas udara dan identifikasi sumber polusi udara
3. Dukung transisi ke penggunaan eksklusif energi bersih rumah tangga untuk memasak, memanaskan, dan penerangan
4. Membangun sistem transportasi umum yang aman dan terjangkau serta jaringan yang ramah pejalan kaki dan bersepeda
5. Menerapkan standar emisi dan efisiensi kendaraan yang lebih ketat; dan menegakkan inspeksi dan perawatan wajib untuk kendaraan

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah