Network
PRIANGANTIMURNEWS - Organisasi kesehatan dunia atau sering disebut WHO baru-baru ini melaporkan adanya varian baru virus Covid-19 di Inggris yang sementara ini disebut sebagai varian XE.
Varian XE merupakan mutasi dari varian Omicron asli atau Omicron siluman varian XE pertama kali terintegrasi di Inggris tepatnya pada Januari 2022 dengan 637 Kasus yang sudah terpapar varian ini.
Saat ini meskipun Covid-19 varian XE belum sampai di Indonesia akan tetapi penyebarannya patut diwaspadai apabila penyebaran Covid-19 XE telah menginfeksi negara Thailand.
Baca Juga: Media Sosial adalah Medan Perang Baru Dalam Perang Ukraina, Ini Kata Pengamat
Kita tentu patut waspada karena data awal menunjukkan bahwa varian XE 10 persen lebih parah dari Omicron namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui karakteristik varian tersebut.
gejala Covid-19 nanti varian XE memang belum diketahui secara signifikan namun seorang dokter penyakit dalam Amerika bernama Erika Johnson mengatakan gejala varian baru itu mirip dengan Omicron.
gejala tersebut berupa batuk demam sakit kepala kelelahan hingga masalah pencernaan seperti diare, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito imbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: STY Beri Kejutan!! Resmi Rilis Skuad Lengkap Timnas SEA Games
Namun jangan panik karena panik hanya akan membuat sistem imun tubuh menurun, badan kesehatan dunia atau WHO menyatakan bahwa Omicron XE merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian Omicron yang sudah ada sebelumnya,
Berdasarkan awal didapati bahwa kemampuan penularan omicron aksi sekitar sepuluh persen lebih tinggi dari Omicron namun WHO menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait temuan awal ini,
Sejauh ini menurut Kementerian Kesehatan varian yang pertama kali ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia.
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab, Bagaimana Hukum Makan Binatang Hidup-Hidup?
Untuk itu pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan masyarakat diimbau untuk tidak perlu takut berlebih.
Karena rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus lain Covid-19 terlebih lagi ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh.
Baca Juga: Berita Transfer Liga 1 2022: Tak Terduga, No 1 sampai 4 Resmi, Arema Bidik Ilham, Fano Ke Persib
Kita harus melakukan proteksi diri dengan memakai masker sering cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan yang tak kalah penting melakukan suntik vaksin hingga Booster.***
