Network
PRIANGANTIMURNEWS- Elon Musk digugat US$ 258 miliar atau setara 3.800 Triliun oleh seorang investor Dogecoin yang menuduhnya menjalankan skema piramida untuk mendukung cryptocurrency Kamis 16 Juni 2022.
Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di Manhattan, New York, Johnson menuding Musk, Tesla, dan SpaceX melakukan penipuan dengan mempromosikan Dogecoin hingga nilainya tinggi, tapi kemudian membiarkan harganya anjlok.
Seperti diketahui Musk adalah CEO dari Tesla dan SpaceX. Musk memang sering menyebutkan Dogecoin dalam statusnya di Twitter. Penggugat juga menggunaan status Musk tersebut sebagai alasan bahwa Musk mengendalikan Dogecoin.
Baca Juga: Inilah 5 Wajah Baru Kabinet Indonesia Maju
"Terdakwa menyadari sejak 2019 bahwa Dogecoin belum memiliki nilai yang mempromosikan Dogecoin untuk mendapat untung dari perdagangannya, kata penggugat seperti dikutip dari Reuters,
"Musk menggunakan alasnya sebagai orang Terkaya di Dunia untuk mengoperasikan dan memanipulasi Skema Piramida Dogecoin untuk keuntungan, eksposur, dan hiburan,"sambungnya.
Keluhan tersebut juga mengumpulkan komentar dari Warren Buffett, Bill Gates, dan lainnya yang mempertanyakan nilai cryptocurrency. Tesla, SpaceX, dan pengacara Musk tidak segera menanggapi berbagai komentar.
Pengacara Musk yang bernama Johnson tidak segera menanggapi beberapa komentar, dia sedang mencari bukti yang spesifik tentang apa yang dimiliki atau diharapkan kliennya yang membuktikan bahwa Dogecoin tidak berharga dan para penggugat memang sedang menjalankan skema piramida untuk mendongkrak nilai Dagecoin tersebut.
