Putin Peringatkan Amerika Serikat (AS) Untuk Berhenti Rampok Minyak Suriah

PRIANGANTIMURNEWS- Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan dengan keras Amerika Serikat (AS) untuk segera berhenti merampok minyak di Suriah. Pernyataan Putin itu disampaikannya secara langsung setelah agendanya bertemu dengan pemimpin Iran dan Turki di Teheran pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022.

Perlu diketahui bahwa ketiga negara penjamin Astana Process telah menyepakati bahwa Amerika Serikat harus angkat kaki dari trans-Efrat dan harus berhenti melakukan hal yang memperburuk krisis kemanusiaan di kawasan Suriah dengan sanksi sepihak yang dilakukan oleh pihak Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari laman instagram mnctvnews oleh priangantimurnews.com Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan: “Pasukan Amerika Serikat (AS) harus meninggalkan wilayah timur sungai Efrat dan berhenti merampok negara, rakyat dan mengekspor minyak Suriah secara ilegal," ucap Putin kepada wartawan pada Selasa malam yang dilansir pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2022.

Baca Juga: Info Terbaru Kasus Subang, Benarkah Ucapan Saksi D Selama Ini Berbohong, Hanya Ingin Menyudutkan Ys dan Danu?

Putin juga mengatakan bahwa semua tuntutan yang dikatakan adalah posisi bersama antara Rusia, Iran dan Turki. Ratusan tentara Amerika Serikat (AS) secara ilegal telah hadir di Suriah.

Hal ini mereka lakukan untuk mengendalikan sumur minyak dan ladang gandum yang berada di laut timur Suriah. Lokasi itu dikendalikan oleh milisi Pasukan Demokratis Suriah sejak awal kekalahan kelompok separatis ISIS yang berada di sana.***