Mengatakan bahwa tindakan angkatan laut AS tersebut sangat provokatif dan menyatakan bahwa pihak China memantau segala gerak militer AS.
"Semua pergerakan berada di bawah kendali," sebut juru bicara tersebut dengan nada tegas.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa memang kapal perang AS berlayar ke arah utara melalui Selat Taiwan.
Taipei menyampaikan bahwa pasukan militernya juga memantau jalur tersebut dan tidak menemui adanya sesuatu yang tidak biasa.
Kilas balik dari semua itu, China menganggap Taiwan yang saat ini memiliki pemerintahan sendiri sebagai provinsi pemberontak yang hanya perlu menunggu penyatuan kembali dengan China daratan besar. Meski perlu dengan tindak kekerasan.
Baca Juga: 3 Tahun Pelarian Harun Masiku. Ketua KPK : Dia Pasti Tertangkap!
Baik China dan Taiwan, memiliki pemerintahan terpisah sejak keduanya memutuskan berpisah setelah perang saudara pada tahun 1949 lampau.***