Pendukung Bolsonaro Serang Kantor-Kantor Penting di Brazil, 1500 Pro Sayap Kanan Ditangkap

- 10 Januari 2023, 08:30 WIB
Presiden Lula da Silva dengan para pendukungnya
Presiden Lula da Silva dengan para pendukungnya /Netflix/

Bolsonaro memang belum mengakui kekalahannya sampai masa jabatannya berakhir kala itu. Namun mantan presiden itu, berkicau di twitter membantar kekacauan tersebut didalangi olehnya setelah diam selama enam jam lamanya.

"Penjarahan dan invasi gedung-gedung publik,"  ungkap Bolsonaro, yang menunjukkan penolakan tuduhan Lula.

Baca Juga: Viral, Foto Clairine Clay Digunakan untuk Jasa Open BO di Twitter, Joshua Suherman Buka Suara

Invasi tersebut juga dikecam keras oleh seluruh pemimpin negara di seluruh belahan dunia. Salah satunya adalah Presiden AS Joe Biden yang menanggapi peristiwa tersebut sebagai pemberontakan dan anti demokrasi.

"Serangan terhadap demokrasi dan transfer kekuasaan secara damai", yang menyiratkan bahwa Washington DC berpihak dan mendukung penuh lembaga demokrasi Brasil.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel men mengunggah tweet bernada "kecaman mutlak" menyiratkan kecaman yang ditujukan kepada pendukung sayap kanan.

Baca Juga: Sekolah di AS Gugat Platform Media Sosial karena Dinilai Merusak Mental Remaja, Cek Faktanya

Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga menyerukan penghormatan terhadap institusi Brasil dan mengucapkan pada presiden Lula "dukungan tak tergoyahkan Prancis".

Beberapa pemimpin di Amerika Latin berbicara, dengan Presiden Chili Gabriel Boric serta mencela bahwa kejadian tersebut adalah sebuah  "serangan pengecut dan keji terhadap demokrasi."

Sementara Andres Manuel Lopez Obrador dari Meksiko berkata  hal tersebut adalah "upaya kudeta yang tercela".

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah