Presiden China dan Belarusia Serukan Bersama Perdamaian Perang Rusia-Ukraina

- 2 Maret 2023, 08:26 WIB
Presiden Alexander Lukashenko dalam sebuah pertemuan
Presiden Alexander Lukashenko dalam sebuah pertemuan /


PRIANGANTIMURNEWS - Presiden China dan Belarusia serukan bersama perdamaian Perang Rusia-Ukraina yang terus berlarut larut.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping dan Presiden Alexander Lukashenko pada hari Rabu, 1 Maret 2023.

Mereka menyerukan perdamaian dengan sesegera mungkin dengan melakukan gencatan senjata dan negosiasi dalam prosesnya untuk mendapatkan kesepakatan bersama.

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Banyuwangi sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023,Beserta Do'a Selamat Dunia-Akhirat

Demi menghasilkan penyelesaian politik atas konflik Rusia-Ukraina pada pembicaraan mereka di Beijing.

Hal tersebut disampaikan oleh Belta, Kantor Berita Nasional Belarusia.

"Keprihatinan yang mendalam tentang perkembangan konflik bersenjata di kawasan Eropa dan kepentingan ekstrim dalam pembentukan perdamaian sesegera mungkin di Ukraina," ungkapnya

Kedua pemimpin tersebut mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Rabu, di mana mereka tertarik untuk mencegah eskalasi krisis.

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Mojokerto sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023, Beserta Do'a Selamat Dunia-Akhirat

“Belarus dan China tertarik untuk mencegah eskalasi krisis dan siap melakukan upaya untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban kawasan,” tambahnya.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kedua negara tersebut mempertemukan dua pemimpin yang paling diandalkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Saat pasukan Rusia tengah berjuang untuk mencapai tujuan invasi yang telah berlangsung hampir selama setahun.

Akhir-akhir ini, Ibukota Beijing China terlihat semakin vokal dalam menyerukan perdamaian karena konflik Ukraina yang berlarut-larut.

Serta membantah akan memberikan senjata ke Moskow setelah Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan China sedang mempertimbangkan untuk melakukannya.

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Probolinggo sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023, Beserta Do'a Selamat Dunia-Akhirat

Pekan lalu, Xi mengeluarkan makalah 12 poin yang menyerukan gencatan senjata komprehensif di Ukraina.

Sebagian besar merangkum sikap China sebelumnya dan ditanggapi skeptis di oleh blok Barat.

Dalam komentar yang disiarkan televisi, Xi mengatakan China sangat ingin memperkuat kepercayaan dan kerja sama dengan Belarus.

"Mengingat ketidakstabilan dan pergolakan situasi internasional," ujarnya

“Negara-negara terkait harus berhenti mempolitisasi dan menggunakan ekonomi dunia sebagai alat mereka," ujar Xi

Baca Juga: Jadwal sholat, untuk wilayah Bojonegoro sekitarnya, Kamis, 2 Maret 2023,Beserta Do'a Selamat Dunia-Akhirat

"dan mengambil langkah-langkah yang benar-benar memajukan gencatan senjata dan berhenti berperang serta menyelesaikan krisis secara damai,” akhirinya

Sindiran tersebut ditujukan kepada sikap Amerika Serikat dan Eropa Unite (EU)

Sementara Lukashenko mengatakan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat rumit.

"Dalam waktu yang sangat rumit dan diperlukan untuk mencegah penurunan yang tidak terkendali ke dalam konfrontasi global yang tidak memiliki pemenang," ungka Lukashenko.

Xi juga menyampaikan, ungkapan perdamaian sangat jelas terucap dari Belarusia.

Baca Juga: Ciri-ciri Penyebab Tubuh Kekurangan Gula Darah, Segera Cek Ada Apa Aja Itu ?

"Perdamaiannya telah jelas, secara definitif, secara tegas mengatakan ini kepada komunitas internasional," ungkap Xi

“Inilah mengapa Belarus secara aktif mengajukan proposal perdamaiannya, dan secara komprehensif mendukung insentif Anda untuk keamanan internasional,” pungkasnya

Xi diketahui telah lama memiliki hubungan dekat dengan Lukashenko, setelah pembicaraan itu kedua pemimpin melakukan penandatanganan serangkaian perjanjian kerja sama.

Kerjasama tersebut dilakukan diberbagai bidang mulai dari pertanian hingga penegakan bea cukai dan olahraga.

Namun, perjalanan pemimpin Belarusia itu juga menggambarkan kedalaman hubungan Beijing dengan pemimpin Rusia Putin dan sekutunya.

Baca Juga: Pertemuan G20 di India akan Didominasi Isu Perang Rusia-Ukraina, Salah satunya Ketahanan Pangan  

China mengatakan pihaknya adalah pihak netral dalam perang Rusia-Ukraina tersebut dan telah mempertahankan kontak dengan pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Mereka dengan hati-hati menyambut keterlibatan Beijing, dan mengatakan kesuksesan akan bergantung pada tindakan, bukan kata-kata.

Meskipun demikian, China mengatakan memiliki "Kemitraan Tanpa Batas" dengan Rusia dan menolak untuk mengkritik invasi Moskow.

Ia menuduh AS dan NATO telah memprovokasi konflik dan memberi minyak dalam api, dengan menyediakan senjata pertahanan kepada Ukraina.

Sementara itu, China juga mengutuk sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia dan entitas yang dianggap membantu upaya militernya.

Baca Juga: Rusia dan India dengan Konsisten Menolak Praktik Neo-Kolonial

Belarus berbagi perbatasan dengan Ukraina dan Rusia, tetapi secara finansial dan politik bergantung pada pemerintahan Putin.

Pemerintah Lukashenko sangat mendukung Moskow dan mengizinkan wilayah Belarusia digunakan sebagai tempat persiapan untuk invasi awal ke Ukraina setahun yang lalu.

Rusia telah mempertahankan kontingen pasukan dan senjata di Belarusia dan bahkan kedua tetangga serta sekutu itu melakukan latihan militer bersama.

Sikap ini membuat Lukashenko semakin terisolasi di Eropa, dimana negaranya menghadapi sanksi dari Uni Eropa (UE).

Terkait perannya dalam perang dan penindasan Lukashenko terhadap oposisi domestik.

Baca Juga: Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi sedang diselidiki atas 'dugaan Penculikan dan Penyiksaan' di Qatar

China juga memiliki hubungan panjang dengan Lukashenko, yang telah menjadi satu-satunya presiden Belarus sejak posisi itu dibuat pada tahun 1994.

Belarusia telah terkena isolasi yang hampir sama dengan Rusia, sehingga China pun masuk untuk memberi penawaran kerjasama.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x