Rusia Kirim Hujan Rudal ke Ukraina Lagi, Hancurkan Fasilitas Pembangkit Listrik

- 9 Maret 2023, 16:49 WIB
Potret salah satu kota di Ukraina, terlihat asap hitam yang merupakan salah satu rudal yang ditembakkan Rusia.
Potret salah satu kota di Ukraina, terlihat asap hitam yang merupakan salah satu rudal yang ditembakkan Rusia. /Anadolu/


PRIANGANTIMURNEWS - Rusia kirim hujan rudal ke  Ukraina lagi, dan hancurkan beberapa fasilitas energi di Kota-Kota besar termasuk pembangkit listrik.

Serangan tersebut terjadi pada Kamis pagi, 9 Maret 2023 dan memicu sirine hampir diseluruh wilayah Ukraina.

Dalam laporan Pemerintah Ukraina, Rusia telah melepaskan rentetan rudal di kota-kota seluruh Ukraina. Termasuk ibukota Kyiv, pelabuhan Laut Hitam Odesa dan kota timur laut Kharkiv.

Baca Juga: MUI Dukung Seruan Boikot Kurma Israel, yang Digaungkan FOA Eropa Jelang Ramadhan

Dalam serangan di ibukota Kiyv, Walikota Vitali Klitschko melaporkan dua orang warga Ukraina telah terluka dalam insiden hujan rudal tersebut.

Sementara di pelabuhan Laut Hitam Odesa, telah menghantam fasilitas energi yang memang berlokasi di tempat tersebut.

Sementara, serangan terdampak di Kota Kharkiv menyebabkan beberapa infrastruktur kritis hancur menurut laporan Mayor dan Gubernurnya.

Sementara di lokasi lain, Klitschko menyampaikan bahwa dua orang terluka di Kyiv tepat setelah ledakan terjadi di distrik kota Svyatoshynsky dan Holosiivskyi.

Baca Juga: Tegas! Kemenkeu Panggil Semua Kepala Bea Cukai Ke Jakarta Hari Ini, Bahas Apa?

Akibat serangan tersebut, Pasokan listrik telah diputus terlebih dahulu. Sehingga mereka yang bisa merasakan listrik hanya sekitar 15 persen dari penduduk Kyiv aja.

Sementara laporan dari Timur Ukraina, 15 rudal menghantam kota Kharkiv dan daerah sekitarnya. Menghancurkan beberapa tempat tinggal.

Gubernur kota Kharkiv berjanji untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang skala kerusakan dan korban jiwa di kota terbesar kedua di Ukraina itu.

“Objek infrastruktur kritis lagi-lagi menjadi bidikan penghuni,” katanya Gubernur dalam postingan Telegram.

Baca Juga: Rekonstruksi Kekerasan Mario Ditunda Polda Metro, AG Kekasih Mario ditahan, Ini Kata Kombes Hengki Haryadi

Ihor Terekhov, Walikota Kharkiv melaporkan di Telegram bahwa ada masalah listrik di beberapa bagian kota atas insiden hujan rudal itu.

Sementara di wilayah Odesa, Gubernur Maksym Marchenko mengatakan bahwa serangan rudal massal menghantam fasilitas energi di kota itu, sehingga memutus aliran listrik.

"Unit anti-pesawat telah menjatuhkan beberapa rudal dan serangan baru dapat menyusul," ungkap Marchenko

Sehingga mendesak warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan, sampai waktu aman telah diumumkan.

Baca Juga: Chelsea Akan Menjual 6 Pemain Tim Utama untuk Menyelesaikan Penandatanganan Permanen Joao Felix

“Untungnya tidak ada korban jiwa. Pembatasan listrik berlaku,” tambahnya

Lebih banyak ledakan dilaporkan terjadi di kota utara yakni Chernihiv dan wilayah barat yakni Lviv. Termasuk di kota Dnipro, Lutsk, dan Rivne.

Media Ukraina juga melaporkan ledakan di wilayah barat seperti Ivano, Frankivsk dan Ternopil.

Sementara itu, perusahaan milik negara Ukraina  Energoatom mengatakan bahwa hujan rudal telah menyebabkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia, kehilangan pasokan tenaga listrik.

Baca Juga: Spezia vs Inter Milan di Serie A: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Dimana pembangkit nuklir tersebut sudah berada dalam Rusia dalam penyerangan sebelumnya.

"Hubungan terakhir adalah antara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang diduduki dan sistem tenaga Ukraina terputus," ujar salah satu pimpinan Energoatom.

Energoatom mengatakan bahwa reaktor kelima dan keenam telah dimatikan.
Serta tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik telah dipasok melalui 18 generator diesel yang memiliki cukup bahan bakar selama 10 hari kedepan

Pemadaman listrik darurat itu bersifat preventif. Diterapkan di wilayah Kyiv, Dnipropetrovsk, Donetsk dan Odesa.

Baca Juga: Inilah 3 Klub Tujuan Potensial untuk Marco Asensio

Hal tersebut juga berdampak pada Kereta Api Ukraina yang melaporkan melakukan pemadaman listrik di area tertentu.

Perjalanan Lima kereta ditunda lebih dari satu jam, dan 10 kereta ditunda lebih dari 30 menit.

Dalam laporan terbaru, sedikitnya lima orang tewas akibat serangan rudal di berbagai wilayah Ukraina tersebut.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x