Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China mengeluarkan pernyataan yang mencantumkan posisi Beijing pada penyelesaian politik untuk perang di Ukraina, adalah netral.
Di mana 12 poin dicantumkan untuk menangani krisis yang terjadi di Ukraina saat ini.
Baca Juga: Pasar Ramadhan Akan Kembali Digelar di Perum BRP Panglayungan Kota Tasikmalaya
Termasuk menghormati kedaulatan semua negara, menghentikan permusuhan, melanjutkan pembicaraan damai, dan menyelesaikan krisis kemanusiaan di wilayah.
Rencana tersebut juga menyerukan untuk menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, memfasilitasi ekspor biji-bijian, dan menghentikan sanksi sepihak Barat,
“Dialog dan negosiasi adalah satu-satunya solusi yang layak untuk krisis Ukraina,” ujar Xi
Menjelang perjalanannya, Xi menggambarkan kunjungannya ke Moskow sebagai perjalanan persahabatan, kerja sama, dan perdamaian.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Putin untuk bersama-sama mengadopsi visi baru, cetak biru baru," paparnya.
"Serta mengambil langkah-langkah baru untuk pertumbuhan koordinasi kemitraan strategis komprehensif China-Rusia," Xi, dalam sebuah artikel media Rusia.***