Inggris Uji Coba Masa Kerja 4 Hari, 65 persen Karyawan Sakit Berkurang

- 22 Maret 2023, 10:36 WIB
Ilustrasi perusahaan yang tengah melakukan uji coba 4 day week global/pixel
Ilustrasi perusahaan yang tengah melakukan uji coba 4 day week global/pixel /

PRIANGANTIMURNEWS - Inggris uji coba masa kerja empat hari pada 61 perusahaannya, tampak menunjukkan hasil positif pada semangat kerja karyawan.

Uji coba, masa kerja empat hari tersebut dilakukan selama enam bulan berturut-turut, terhitung sejak bulan Juni 2022 lalu.

Dipimpin oleh perusahaan nirlaba '4 Day Week Global' yang berkaitan langsung dengan kampanye "UK'S 4 Day Week Campaign".

Baca Juga: Viral! Tya Si Pemulung Cantik Bertemu Sang Ibunda!? Benarkah? Cek Faktanya

Dimana penelitian tersebut dilaksanakan oleh tim ilmuwan dari University of Cambridge, Boston College dan lembaga 'Think Tank Autonomy'.

Sebanyak 2.900 karyawan telah dilibatkan dalam upaya penelitian ini dari 61 perusahaan tersebut.

Mulai dari karyawan teknologi informatika (TI), layanan keuangan, karyawan kesehatan, sampai dengan toko ikan dan keripik pula.

Baca Juga: Dimulai Besok Pagi, Ini Cara Dukung Peserta Aksi Indonesia 2023, Bisa Lewat Vidio dan SMS

Dalam pelaksanaan '4 Day Week Global' tersebut, karyawan dipotong pendapatannya 20 persen dari jam kerja normal tanpa ada syarat lain yang memberatkan.

61 perusahaan tersebut tetap memperhatikan aktivitas dan kinerja per individunya selama masa uji coba tersebut.

Hasil uji coba tersebut akhirnya dikeluarkan dan diterbitkan oleh 61 perusahaan tersebut yang tersusun dalam situs website '4 Day Week Global'.

Sebanyak tiga uji coba telah dilaksanakan dengan konsep serupa. Hasilnya tampak baik-baik saja. Bahkan, laporan perusahaan menunjukkan dampak yang jauh lebih positif.

Baca Juga: Ini Delapan Tips dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam (PAPD) agar Lancar Jalani Puasa


Dalam hasil rekap uji coba secara menyeluruh, hasil yang keluar menunjukkan bahwa tingkat indikator kesejahteraan karyawan meningkat secara signifikan, termasuk semangat kerja.

Sekitar 71 persen karyawan menyampaikan bahwa mereka tidak lagi mengalami kondisi 'Burnout' atau kondisi tubuh dan pikiran kelelahan yang diakibatkan stres bekerja.

Selama masa kerja empat hari dalam sepekan tersebut, 39 persen karyawan mengaku mengalami penurunan penyakit bawaan stres akibat bekerja.

Staf perusahaan pun menyampaikan peningkatan 'Work Life Balance' yang akan mempengaruhi produktivitas karyawan dan semangat kerja mereka.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Lakukan Mandi Wajib Agar Terlepas Hadas yang Dapat Batalkan Puasa, Ini Niat dan Caranya

Menunjukkan angka 62 persen yang menunjukkan penyimbangan antara dunia pekerjaan karyawan dan kehidupan sosial, memanusiakan karyawan dengan lebih layak.

Serta 60 persen dari mereka merasa lebih mampu untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dengan tanggung jawab merawat keluarga, kesehatan pribadi, dan belajar hal baru.

Perusahaan juga mengklaim peningkatan kesejahteraan karyawan didukung oleh penurunan data laporan karyawan sakit sebanyak 65 persen.

Dalam implikasi 61 perusahaan tersebut, melaporkan pengaruh pendapatan perusahaan sedikit mengalami peningkatan dengan rata-rata 1,4 persen.

Baca Juga: Inilah 3 Level Orang yang Berpuasa, dari Bintang 1 Sampai Bintang 3! Anda Masuk Level yang Mana?

Membuktikan bahwa penjadualan atau pemangkasan hari kerja sama sekali tidak terbukti mengganggu produktivitas karyawan.

Malah, tingkat penyakit mental dan fisik yang menimbulkan penurunan kinerja karyawan akibat stres bekerja menurun.

Dimulai dari 61 persen perusahaan yang dilakukan uji coba tersebut, menyampaikan hasil yang sangat positif baik untuk pendapatan, kinerja, dan kesejahteraan karyawan.

Kini 92 perusahaan di Inggris Raya bersedia untuk menerapkan masa empat hari kerja atau '4 Day Week Global'  dalam sepekan diluar uji coba tersebut.

Serta 18 perusahaan di Inggris, benar-benar telah menerapkan sistem tersebut secara permanen melihat progresnya yang sangat positif.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x