Dirinya menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan darurat senilai 30.000 dirham (sekitar 3.000 US dollar) kepada keluarga yang terkena dampak Gempa Maroko.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Getaran Banjir terjadi di Gunung Semeru Lumajang
Berupa bantuan keuangan langsung sebesar 140.000 dirham (sekitar 14.000 US dollar) akan diberikan untuk rumah-rumah yang roboh total.
Serta 80.000 dirham (sekitar 8.000 US dollar) untuk rumah-rumah yang roboh sebagian.
LAPORAN KEMENLU TERKAIT WNI
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa WNI yang tinggal di Libya jauh dari lokasi banjir.
Baca Juga: 4 Langkah dalam Menangani Banjir Bandang, Antisipasi Aliran Deras Tiba-Tiba
"Tercatat yang ada di Benghazi ada 10 orang (WNI) dan kami sudah kontak kondisinya aman," papar Judha.
Perlu diketahui Bangzi adalah salah satu dari Kota di libya yang terdampak banjir Libya.
Sedangkan terkait dengan informasi WNI dari Maroko, saat ini dirinya masih belum mendapatkan laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Gempa.