Korban Jiwa Tembus 10.000! OKI Adakan Pertemuan Puncak, Turki Siap Jadi Negara Penjamin Gaza

- 7 November 2023, 06:23 WIB
Ilustrasi OKI akan mengadakan pertemuan puncak sebagai tanggapan korban jiwa di Gaza, Palestina yang telah tembus angka 10.000 kematian.
Ilustrasi OKI akan mengadakan pertemuan puncak sebagai tanggapan korban jiwa di Gaza, Palestina yang telah tembus angka 10.000 kematian. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera mengadakan pertemuan puncak, disaat korban jiwa di Gaza, Palestina telah tembus angka 10.000.

Konferensi Tingkat Tinggi yang mendesak itu akan dilaksanakan pada Minggu, 12 November 2023 di ibukota Arab Saudi, Riyadh.

Pertemuan tersebut diumumkan pada OKI pada atas perintah Ketua OKI saat ini pada Senin, 6 November 2023.

Baca Juga: Presiden Iran Telepon Joko Widodo, Serukan Pertemuan Darurat OKI Bahas Situasi Palestina

Pertemuan puncak KTT tersebut diadakan sebagai respon krisis kemanusiaan yang semakin menjadi-jadi di Gaza, Palestina.

Saat ini Jumlah korban jiwa akibat Genosida Israel di Palestina telah melampaui angka 10.000 orang.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di daerah kantong yang diblokade itu pada hari yang sama.

Baca Juga: Pembakaran Al Quran Selama Empat Hari di Denmark dan Swedia, Jawab Kecaman dari OKI

Ashraf al-Qudra, juru bicara Kemenkes Palestina mengatakan pada konferensi pers bahwa tentara Israel telah membunuh 10.022 orang dan melukai lebih dari 25.000 orang.

Hal yang mengerikan, korban meninggal rata-rata termasuk 4.104 anak-anak, sementara korban jiwa perempuan beraa di angka 2.641 orang. Termasuk 50 tawanan Hamas.

Al-Qudra juga mengatakan bahwa dirinya telah menerima laporan sekitar 2.350 masih tertimbun reruntuhan, itu termasuk 1.300 anak-anak.

Baca Juga: Ribuan Pekerja Palestina Dideportasi Israel dari Jalur Gaza

Pesawat tempur Israel telah menargetkan tiga rumah sakit yang berdekatan di Kota Gaza. Termasuk rumah khusus untuk sakit mata, rumah sakit jiwa, dan Rumah Sakit Anak Al-Rantisi.

Penargetan tiga rumah sakit sebabkan delapan warga Palestina meninggal dan 125 lainnya terluka, dalam serangan terbaru.

Hal yang lebih memprihatinkan saat ini usaha pengungsian besar-besaran tengah terjadi yang disiasati oleh Israel.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina, Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida

Termasuk melalui pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat blokade Israel.

Juga ancaman dari IDF (tentara Israel) agar warga Gaza segera mengungsi dari Utara ke Selatan.

Turki yang juga merupakan anggota dari OKI, terlebih dahulu telah mendeklarasikan untuk membawa pelanggaran HAM Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Baca Juga: Gagal Hentikan Genosida Palestina: Direktur HAM PBB mundur! Sebut AS dan Eropa Terlibat

Itu termasuk Kejahatan Perang yang saat ini masih dilakukan Israel dengan membunuh warga dan petugas lapangan di Gaza.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah kehilangan dukungan dari sebagian besar rakyat Israel saat ini.

Menurutnya, orang yang akrab dipanggil Bibi itu sedang mencari dukungan. Untuk melanjutkan serangan terhadap Palestina dengan menggunakan retorika agama.

Baca Juga: 120 Negara Menyetujui Gencatan Senjata di Gaza, 14 Negara Menolak

"Otoritas-otoritas terkait kami, terutama kementerian luar negeri akan melaksanakan pekerjaan ini,” ujarnya.

"Saya telah mengatakan sesuatu dalam pidato saya dalam aksi mendukung Palestina," ungkapnya.

"Saya mengumumkan bahwa kami akan mendukung inisiatif yang akan membawa pelanggaran HAM dan kejahatan perang Israel ke ICC," tambahnya.

Baca Juga: Genosida Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza: 500 Warga Palestina Meninggal

Dengan tegas dirinya menyampaikan bahwa negaranya akan menjadi penjamin untuk Gaza dan Palestina.

"Turki siap bertindak sebagai negara penjamin bagi Gaza," tegasnya.

Indonesia termasuk juga termasuk anggota OKI yang paling berpengaruh, khususnya untuk dukungan terhadap Palestina.

Baca Juga: Kondisi Terkini Wilayah Gaza, Sejumlah Bantuan Terhambat di Perbatasan Mesir

Saat ini Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan pengiriman kapal rumah sakitnya ke perairan dekat Gaza, Palestina.

Dengan tujuan untuk memberikan perawatan medis kepada para warga korban Genosida Israel. Tetapi kedatangan kapal tersebut masih dalam tahap perizinan dengan Mesir.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x