100 Hari Perang Gaza: Israel Abaikan Keputusan Mahkamah Internasional, Berdalih Pertahanan Diri

- 15 Januari 2024, 08:48 WIB
Serangkaian foto yang dirangkai press Anadolu, sebagai peringatan Genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Serangkaian foto yang dirangkai press Anadolu, sebagai peringatan Genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. /Anadolu/

Sebanyak 121 ambulans menjadi sasaran serangan Israel. Termasuk 30 rumah sakit, 150 institusi layanan kesehatan.

Sebanyak 53 pusat layanan kesehatan diantaranya terpaksa tidak dapat beroperasi akibat serangan Israel atau hancur lebur.

Kemudian 95 sekolah juga hancur dan 295 rusak. Sebanyak 145 masjid dibongkar dan 243 lainnya rusak sebagian akibat serangan gencar Israel.

Gereja-gereja juga tidak luput dari pemboman Israel. Tiga gereja di Gaza rusak parah, sementara 200 situs arkeologi yang dilindungi benar-benar hancur.

Baca Juga: Pompa Air Laut Israel Banjiri Terowongan Hamas: Pasokan Air Tawar Gaza Terancam

Serangan Israel yang sedang berlangsung hingga saat ini, memaksa puluhan ribu warga Palestina meninggalkan rumah mereka, disampaikan oleh  kepala kotamadya Ahmed al-Soufi.

“Sekitar satu juta orang telah tiba di kota Rafah di Gaza selatan sejak pecahnya perang Israel,” kata Al-Soufi.

“Pemerintah kota tidak lagi mampu mengontrol seluruh layanan dasar di kota, khususnya pengumpulan sampah di tengah tingginya jumlah pengungsi,” tambahnya.

Saat ini Gaza mengalami krisis air bersih akibat perang. Kurangnya air bersih membuat para pengungsi dan warga tidak mampu menjaga kebersihan.

Baca Juga: Penyakit Menular Menyebar di Gaza, saat Rumah Sakit Dibanjiri Mayat Korban Genosida Israel

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x