PRIANGANTIMURNEWS - Perang Gaza antara pejuang Palestina dan Penjajah Israel telah mencapai hari ke-100. Namun, belum ada tanda-tanda perang akan berakhir.
Kecaman dan protes yang digaungkan di seluruh Dunia sama sekali tidak didengar oleh Pemerintah Israel.
Bahkan saran dari negara sekutunya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk menahan diri karena kerugian perang yang besar telah dihiraukan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Aksi boikot yang dilakukan seluruh Dunia tampak belum cukup untuk melumpuhkan perekonomian Israel sebagai sumber dana dalam Perang Gaza. Walau Yaman telah menyita kapal Israel.
Pada Minggu, 14 Januari 2024 Netanyahu dalam pernyataannya juga akan mengabaikan tuntutan dari Afrika Selatan dan keputusan Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.
Netanyahu menyampaikan dalih demi pertahanan diri, maka penyerangan terhadap Gaza, Palestina harus tetap dilakukan sampai Hamas musnah dan Palestina direbut.
Baca Juga: Presiden Palestina: Perang Gaza Lebih Mengerikan Dibandingkan Peristiwa Nakba 1948
"Kita akan melanjutkan perang sampai akhir, menuju kemenangan penuh sampai kita mencapai semua tujuan kita. Yakni memusnahkan Hamas," ucap Netanyahu.