PRIANGANTIMURNEWS - Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan telah mengancam akan menyerang Kota Rafah, Gaza, Palestina dengan mengabaikan seruan dan kecaman lembaga internasional.
Tidak hanya itu, warga Palestina juga telah menuduh Netanyahu sebagai dalang utama dari pemblokiran dan blokade bantuan kemanusiaan untuk Gaza Utara.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina pada Selasa, 12 Maret 2024.
Baca Juga: Cara Berhenti Merokok! Tekad dan Komitmen, Nutrisi Baik Pola Makan Seimbang Jadi Pendukungnya
Blokade itu, telah menyebabkan warga Palestina yang masih bertahan di Gaza Utara terpaksa mengalami kelaparan yang jauh melewati ambang batas.
“Netanyahu dan staf militernya mengancam akan menyerang Rafah tanpa mempertimbangkan seruan internasional dan AS," ungkap Kemenlu Palestina.
"(Seruan itu) untuk melindungi warga sipil dan mengamankan kebutuhan dasar kemanusiaan mereka,” lanjutnya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting, Komeng hingga Lesti Kejora Dibikin Puas dengan Hadirnya Garansi Tepat Waktu di Shopee
“Ini menunjukkan bahwa Israel melanjutkan perang genosida dan pengungsian, sambil mencegah bantuan kepada warga Palestina, terutama mereka yang kelaparan di Gaza utara,” tambahnya.