Kemenkop UMK Kembangkan Domba Garut Jadi Domba Pedaging

21 Desember 2020, 08:08 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki menandatangani prasasti pembentukan Koperasi Peternakan Domba Model Klaster di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Sabtu (19/12/2020). /KABAR PRIANGAN/Aep Hendy/


PRIANGANTIMUR NEWS - Kementerian Koperasi dan UMKM akan mengembangkan domba garut menjadi domba pedaging.


Diungkapkan Menteri Koperasi UMKM Teten Masduki saat menghadiri kegiatan panen raya dan distribusi domba penjantan di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah,
Sabtu (19/12/2020).

Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masdukdi, menyebutkan domba persilangan ini bisa tumbuh dengan pesat dimana per harinya rata-rata beratnya akan bertambah 200 gram.

Baca Juga: Bawa Narkoba dan Senjata Tajam, Tujuh Simpatisan Habib Rizieq Jadi Tersangka Aksi 1812

Tak heran kalau pihaknya sangat tertarik untuk terus mengembangkan model bisnis domba ini untuk meningkatkan perekonomian para
peternak.

"Ini model bisnis baru ternak domba yang sudah tepat dan sangat bagus prosfeknya. Makanya kami sangat tertarik untuk terus mengembangkannya," ujar
Teten seperti dikutip priangantimur dari Aep Hendy wartawan kabar-priangan.com Minggu 20 Desember 2020.

Dengan alasan itulah tutur Teten, peternakan domba berbasis klaster ini akan menjadi proyek percontohan.

Baca Juga: Ajaib, Nenek Berusia 70 Tahun, Lolos dari Maut, Setelah Berenang di Tengah Danau

Apalagi domba garut selama ini sudah
menjadi salah satu unggulan yang bukan hanya dikenal di Garut tapi juga di Indonesia.

Teten menyebutkan, pemerintah akan membantu upaya pengembangan model bisnis ternak domba ini.

Ada beberapa progra pemerintah yang menurutnya bisa dimanfaatkan untuk membantu pengembangan model bisnis ternak domba ini di antaranya program KUR (kredit usaha rakyat) dan pembiayaan koperasi.

Baca Juga: ABG Open Boking Jasa Prostitusi pada Malam Tahun Baru

Untuk di Kabupaten Garut sendiri, Teten menargetkan ada 3 juta ekor domba jenis ungulan ini yang bisa dikembangkan oleh para peternak.

Dengan populasi 1,3 juta domba yang ada di Garut saat ini, tambahnya, hanya butuh 1,7 juta lagi untuk memenuhi target 3 juta ekor domba.

Menurut Teten, dengan target 1,7 juta domba lagi, maka perlu ada 850 kelompok ternak domba di Garut.

Baca Juga: Mengejutkan, Pilkada Bantul Halim-Joko Tumbangkan Petahana

Masing-masing kelompok minimal punya 200 ekor domba dan target 3 juta ekor domba akan dapat tercapai.

Teten menilai, di Garut potensi untuk mengembangkan model bisnis ternak domba seperti ini sangat besar.

Selain banyak peternak handal, di Garut
juga banyak pondok pesantren yang bisa mengembangkan bisnis ini dengan baik, salaha satunya Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang ada di Kecamatan
Karangtengah ini.

Baca Juga: Cabuli Siswi SMA Seorang Sopir Angkum Diringkus Polisi

Bupati Garut, Rudy Gunawan yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan sangat menyambut baik upaya pengembangan domba garut yang dilaksanakan pihak Kementerian Koperasi dan UMKM ini.

Rudy juga menjelaskan Kabupaten Garut sebelumnya telah mendapatkan penghargaan terkait
inovasi USG (ultrasonografi) untuk ternak domba yang telah dilakukan sebagai langkah untuk mengembangkan populasi ternak domba di daerahnya.

Rudy juga menyampaikan harapannya kepada Menteri Koperasi dan UMKM agar Kabupaten Garut mendapatkan bantuan untuk mewujudkan kepemilikan 3 juta
populasi ternak domba.

Baca Juga: Puluhan Ribu Keluarga Lulus dari Program Keluarga Harapan

Target ini dinilainya tak berlebihan mengingat potensi yang dimiliki Garut sangat besar dalam usaha pengembangan ternak
domba.

“Kami kemarin mendapatkan inovasi sangat tinggi dalam rangka pengelolaan pemerintah daerah di antaranya adalah inovasi kami membuat USG untuk
ternak domba. Jadi ada USG yang pakai mobil karena domba itu suka nipu juga, dia itu adalah bureuteu (buncit) tetapi dia itu ternyata bukan
hamil,” kata Rudy.***

 

Editor: Ahmad Ramadan

Sumber: Kabar Priangan Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler