Anak Kembar Siam Asal Garut Butuh Alat Bantu untuk Aktivitas sehari-hari

29 Agustus 2021, 23:56 WIB
salah satu petugas Jabar Quick Response mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi kediaman keluarga Putri dan Dewi /Pikiran Rakyat/Novi Nurulliah

PRIANGANTIMURNEWS - Kisah anak kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah asal Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut menarik banyak pihak.

Beberapa hari lalu, Wakil Bupati Garut, Kepala Dinas Pendidikan Garut sempat menemui anak kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrahyang mengalami dempet pinggul.

Pada Minggu 29 Agustus 2021, giliran tim dari Jabar Quick Response (JQR) menjenguk Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah di rumahnya Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Mau Liburan ke Garut, Wisatawan Wajib Tunjukkan Surat Bukti Vaksin dan Bebas Covid-19

Putri dan Dewi siswi Kelas 2 SDN Tegalpanjang itu membutuhkan alat bantu untuk mobilitas dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Keduanya kini diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 lalu sang ibu meninggal dunia.
Kondisi ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu dan membutuhkan bantuan untuk keperluan medis Putri dan Dewi.

Wina Herwiane, salah satu petugas Jabar Quick Response mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi kediaman keluarga Putri dan Dewi untuk melihat kondisi kedua anak tersebut.

Baca Juga: Warga Geram, Komunitas Motor Trail Kerap Aksi Ugal-ugalan di Jalan Talun Cipatat Bandung Barat

Dalam kasus Putri dan Dewi ini, Jabar Quick Response turut menyalurkan santunan untuk membantu biaya pengobatan Putri dan Dewi. Santunan yang diberikan kepada Putri dan Dewi berupa uang sebesar Rp 8 juta yang berasal dari bantuan Gubernur Jawa Barat, Baznas Provinsi Jabar juga PT. Eigerindo MPI.

Selain bantuan yang telah disalurkan tersebut, Jabar Quick Response juga akan terus melakukan pendampingan kesehatan apabila diperlukan pada saat Putri dan Dewi melakukan pengobatan dan pemeriksaan di RSHS Kota Bandung. Jabar Quick Response juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memantau kondisi Putri dan Dewi secara berkala.

"Kami sangat mengapresasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Desa Cinunuk juga seluruh jajaran Pemerintah Kab. Garut yang telah sigap memberikan perhatian dan membantu pengobatan Putri dan Dewi selama ini," ucap Wina.

Wina pun menambahkan, sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kasus-kasus warga berkebutuhan khusus memang menjadi jenis aduan yang harus diatensi selain aduan sosial lainnya.

Baca Juga: Gaji Fantastis Cristiano Ronaldo di Manchester United, 1,8 Miliyar Perhari

Menurut Wina, dalam menuntaskan masalah sosial di Jawa Barat, pihaknya memang senantiasa berkolaborasi bersama lintas lembaga dan komunitas agar dapat mempercepat penyelesaian aduan yang masuk kepada Jabar Quick Response.
Iwan Kurniawan (43), ayah dari Putri dan Dewi menuturkan, selepas kematian istrinya pada Oktober 2020 lalu, ia otomatis menjadi orang tua tunggal yang sepanjang waktu harus mengawasi kesehatan dan tumbuh kembang anaknya.

"Saya kini tak dapat bekerja karena Putri dan Dewi belum memungkinkan untuk ditinggal sendirian," ucap Iwan pada tim JQR, Minggu (29/8/2021).

Baca Juga: Bursa Transfer Kian Memanas, Liverpool Siap Bersaing dengan Real Madrid untuk Datangkan Kylian Mbappe

Kondisi yang dialami oleh Putri dan Dewi memang mengharuskan dirinya untuk rutin melakukan cek kesehatan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung setiap tiga bulan sekali.***
(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler