PRIANGANTIMURNEWS - Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di subang memang beda dengan penyelidikan kasus yang lain.
Dalam kasus yang lain, biasanya tim penyidik tak butuh waktu lama untuk mengungkap suatu kejahatan. Namun kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang ini memang tergolong rumit.
Akibatnya tim penyidik sendiri harus berulang-ulang untuk melakukan olah TKP, termasuk melakukan Otopsi jenazah dan pemeriksaan saksi yang dilakukan lebih dari satu.
Baca Juga: Ustadz DR Khalid Basalamah, MA: Alasan Kenapa Harus Puasa Senin Kamis!
Saat ini banyak orang penasaran bagaiman ending dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut. Dan siapa pelaku pembunuh sadis itu.
Lamanya pengungkapan pelaku pembunhan ibu dan anak di Subang, membuat banyak orang untuk menyampaikan pendapatnta. Baik itu secara langsung atau melalui media sosial dan youtube.
Paranormal Denny Darko melalui terawang Kartu Tarotnya menyebut pelaku masih muda. Orangnya jumawa dan saat ini sedang mengamati perkembangan di media. Namun dia juga sudah mulai was was dirinya ditangkap.
Baca Juga: Ekonomi Bergerak, Pendapatan Negara Melonjak jadi Rp1.510 Triliun
Denny Darko menyatakan pelaku saat ini sudah berpikiran untuk lari dari Subang atau dari Jawa Barat bahkan akan kabur ke luar negeri.
Denny Darko menyarankan agar segera menyerahkan diri dari sekarang hukuman akan lebih ringan dari pada bersembunyi dan menunggu untuk ditangkap.
"Saya lihat bahwa hukuman kalian akan diringankan, akan ada pendampingan hukum dan semuanya akan lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu 'Aku Harus Jujur-Kerispatih' Diciptakan dari Cerita yang Mengejutkan
Dan semua yakin, akan lebih baik dari pada digelandang ke pengadilan pasal berlapis akan nenati kalian. "Dan kalian akan habiskan waktu hidup kalian yang masih lama tadi dalam tahanan selama lamanya," ujarnya.
"Ingat satu minggu dari sekarang dan ingat waktu kalian bisa lebih pendek dari sekarang kenapa begitu karena ingatlah sanak keluarga kalian yang mencintai kalian dan harus kalian tinggalkan dan harus mendekam ditahanan dalam waktu lama," ujarnya.
Terjadinya pergantian Kapolda dari Irjen Pol Ahmad Dofiri ke Irjen Pol Suntana diharapkan bisa segera mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Baca Juga: Download Twibbon Hari Guru Nasional Gratis, Diperingati 25 November 2021
Pakar Hukum Musa Darwin Pane sebagai awal prestasi tugas Kapolda Jabar diharapkan bisa mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang.
Kabid Humas Polda Jabar Endr A Chaniago sebelumnya menyampaikkan telah mengantongi nama pelaku pembunuhan, hanya belum bisa diumumkan karena masih menunggu satu bukti lagi.
Denny Darko, melalui penerawangannya sudah memastikan satu minggu lagi polisi segera menangkap pelaku pembunuhan di Subang tersebut.
Baca Juga: Dani Alves Memberikan Aura Positif di Barcelona, Alves: Saya Cinta Tim Ini
"Kalau berpikir untuk lari keluar dari Subang, atau keluar Jawa Barat atau lari keluar Indonesia percayalah polisi sudah mencekal nama kalian," ujar Denny Darko.
Kronologi pembunuhan
Seperti diketahui kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard miliknya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.
Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.
Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya.
Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Rayakan Anniversary Satu Tahun Pernikahan Mereka
Bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk di bagasi mobil.
Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***