Network
PRIANGANTIMURNEWS - Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, hingga hari ini Senin 15 November 2021 belum juga terungkap.
Penyidik masih bekerja keras melakukan penyelidikan dengan melakukan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.
Terlalu lamanya proses penyelidikan mengundang keprihatinan sejumlah pakar. Sehingga para pakar inipun memberikan masukan dan mengkritisi kinerja penyidik dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: BERITA TERKINI, Kapolda Jabar Irjen Suntana, SEGERA TANGKAP Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Seperti dilansir Priangtimurnews.com dari Deskjabar, Prof. Adrianus Meliala pada acara live ‘Forensic Talk’ dengan tema ‘Kasus Subang’ yang diselenggarakan Pusat Forensik Terintegrasi Universitas Indonesia (UI) awal November 2021 lalu mengkhawatirkan, lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena (misalnya) ada niat buruk menghilangkan barang bukti.
“Atau ada skenario, yang ujung-ujungnya orang yang tidak bersalah dipersalahkan dan orang yang salah justru bisa bebas”, ujar pakar kriminologi dan kepolisian itu
Namun kekhawatiran Adrianus Meliala, dengan tegas dijawab oleh pakar forensik Polri dr. Sumy Hastry Purwanti yang hadir sebagai nara sumber pada acara tersebut.
Baca Juga: INFO TERBARU Hari Ini, Kasus Pembununan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Lakukan Tindakan Ini
Dr. Hastry --demikian panggilannya-- berani menjamin para penyidik yang terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang punya keinginan kuat untuk mengungkap kasus dengan sebenar-benarnya.
“Tidak akan terjadi, mereka (penyidik) bekerja pakai hati. Benar-benar ingin mengungkap sampai tuntas. Saya yakin 100 persen (kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang) akan terungkap”, kata Hastry.
